Puluhan ribu pendukung Partai Keadilan Sejahtera kemarin (7/5) turun ke jalan Ibu Kota. Masa PKS yang sebagian besar terdiri dari keluarga muda, dengan membawa anak-anak balita, melakukan demonstrasi menuntut dihentikannya embargo terhadap Palestina oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa di Bundaran HI dan Kedubes AS. Tuntutan ini juga disertai aksi solidaritas penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina.
Unjuk rasa yang dipimpin Presiden PKS Tifatul Sembiring ini merupakan demonstrasi pertama yang dilakukan PKS dalam skala besar. Dalam aksi turun ke jalan itu, hadir juga anggota DPR dari PKS seperti Almuzzamil Yusuf, Suripto, dan Abubakar al Habsy. Diluar itu, tampak pula Permadi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Dalam orasinya, Tifatul mempertanyakan, demokrasi macam apa yang ditunjukkan oleh negera adidaya AS, yang dipimpin George W Bush, jika terus menyerang negara lain, yakni Palestina “Sebagai pendukung demokrasi, AS malah ingkar janji ketika rakyat Palestina berhasil melalui pemilu dengan kemenangan Hamas," ujar Tifatul di depan Kedubes AS. Tifaful menilai, AS sama sekali tidak memperlihatkan kebesarannya sebagai pendukung demokrasi dan keadilan, dengan terus menekan dan menyebabkan kesengsaraan rakyat Palestina.
Kepada pendukung PKS dan masyarakat, Tifatul menghimbau untuk membantu rakyat Palestina dengan aksi one man one dollar. Tiap orang diharapkan menyumbang 1 dollar AS. "Tunjukkan keislamanmu, tunjukkan solidaritasmu pada kemanusiaan dan penderitaan rakyat Palestina. Buktikan dengan sumbangan bagi Palestina," anjur Tifatul.
Sedangkan Suripto mengtakan, Palestina sudah 56 tahun diserang Israel, dengan dibantu AS. Setelah 95 persen tanahnya dikuasai Israel, rakyat Palestina dibatasi tembok, dan kini diembargo secara ekonomi oleh AS. "Tak cukup dengan itu, Israel terus menyerang, menculik, dan membunuh rakyat Palestina," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved