(Tim Media Center), Kamis siang (13/01), Posko AG Peduli Meulaboh mendapatkan kunjungan dari sejumlah pejabat militer dan pemerintah asing. Diantaranya, Perdana Menteri Singapura: Lee Hsien Loong, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Endang Suwarya dan Komandan Marinir Angkatan Laut: Laksamana M. Nurdin. Kunjungan sekitar setengah jam itu dilakukan disela-sela melihat kondisi terakhir Kota Meulaboh dan mengecek pasukan beserta evaluasi hasil kerja yang telah dicapai.
Di Posko AG Peduli Meulaboh, ketiga pejabat tersebut menyatakan keprihatinannya. “Mereka sama-sama menyatakan keprihatinannya pada bencana yang telah menimpa rakyat Aceh,” ujar Ahmady ketika dihubungi Tim Media Center AG Peduli. Selain itu, mereka menyatakan komitmennya untuk terus menggalang kerja sama.
Hingga kini, Pemerintah Singapura telah menurunkan 100 pasukan militernya dilengkapi alat-alat berat untuk mengevakuasi mayat serta membersihkan Kota Meulaboh dari puing-puing. Hal yang sama juga dilakukan oleh TNI dan Angkatan Laut yang telah membersihkan perairan di lepas pantai Meulaboh.
Sementara itu, jumlah mayat yang di evakuasi Tim AG Peduli di Kota Meulaboh terus berkurang. Hari Kamis (13/01) hanya 9 mayat yang ditemukan dan telah dikuburkan, hal ini wajar karena mayat-mayat berada pada lokasi yang sulit dicapai.
Menurut Kepala Operasi AG Peduli, Ahmady Meuraksa, Jum’at (14/01), mereka akan bergeser ke wilayah perkampungan. Dirinya menambahkan kondisi mayat yang terevakuasi sudah mencair dan diperlukan sarung tangan khusus serta kaca mata untuk menghindari cipratan cairan jenazah.
Jumlah relawan yang kini berada di Posko AGP Meulaboh ada 45 orang. “Besok (Jumat, 14/01) akan ada tambahan tenaga relawan sejumlah 12 orang dari Medan,” papar Ahmady. Dia juga menambahkan kemungkinan adanya beberapa tenaga relawan Posko AG Peduli Meulaboh yang dipulangkan ke Jakarta atau Medan untuk menghindari kejenuhan. (CI)
POSKO AG PEDULI LHOKSEMAWE
Harga Sembako Meroket
(Tim Media Center), Bantuan AG Peduli yang di distribusikan oleh Posko AG Peduli Lhoksemawe ke sejumlah kecamatan dan kelurahan di Lhoksemawe diserbu warga, Kamis (14/1). Akibat serbuan bantuan AG Peduli yang terjadi di Kecamatan Lhoksukon itu ,menyebabkan lumpuhnya pelayanan publik di kecamatan tersebut.
Selain itu, di Lhoksemawe juga terjadi inflasi harga sejumlah kebutuhan pokok seperti gula dan beras. Gula misalnya, dari harga dasar Rp7.000 per-kg kini melonjak menjadi Rp10.000. Sedangkan beras dari Rp2.000 per-kg menjadi Rp6.000.
Menurut keterangan Koordinator AG Peduli Posko Lhoksemawe, T. Zefrial, masyarakat yang berebut bantuan AG Peduli itu disebabkan keterlambatan pendistribusian bantuan yang dilakukan sejumlah oknum kelurahan di wilayah itu. Pihak Posko AG Peduli Lhoksemawe sendiri sangat kewalahan menghadapi serbuan tersebut.
Namun kata Zefrial, kesalahan keterlambatan penyaluran bantuan AG Peduli itu bukan sepenuhnya kesalahan para oknum kelurahan. Suasana kondisi di Lhoksemawe yang serba panik juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya penyerbuan di sejumlah kecamatan dan kelurahan itu.
“Akibat melonjaknya harga serta minimnya persedian bahan kebutuhan pokok ditambah lagi ketidak adaan uang, mengakibatkan sejumlah warga panik. Belum lagi ancaman bahaya kelaparan yang mulai menghantui warga. Sehingga, warga nekad melakukan tindakan penjarahan,” tegas Zefrial.
POSKO AG PEDULI MEDAN
Water Purified Sudah Sampai di Meulaboh
(Tim Media Center) Kamis pagi, (13/01), Erick Wowor, pengurus AG Peduli Posko Medan memberangkatkan Joe Hurston, pejabat dari Air Mobile Ministry, dengan menggunakan pesawat Chinook ke Meulaboh. Rencananya, Hurston akan memperagakan water purified guna meningkatkan kualitas air bersih yang dikonsumsi warga. Rombongan Hurston telah diterima Kepala Operasi Posko Meulaboh, Ahmady Meuraksa sekitar pukul 15.00.
Pesawat Chinook dari militer Singapura kini diperbantukan untuk mengirimkan bantuan logistik ke Meulaboh dan Banda Aceh. “Kami sudah dua kali menggunakan fasilitas tersebut,” ungkap Erick Wowor. Namun, untuk memakai Chinook, AG Peduli harus memesan sehari sebelumnya.
Erick menambahkan telah menyertakan sejumlah bantuan berupa kacamata, sarung tangan, masker babi, tambahan tenda dan obat-obatan bersama dengan rombongan Hurston. Sementara itu, Erick juga memberangkatkan delapan relawan bersama dua wartawan dari Harian Jakarta, Suprantio dan A. Widiatmoko, menempuh jalur darat dengan menggunakan bus ke Meulaboh.
© Copyright 2024, All Rights Reserved