Polda Papua menegaskan, kondisi keamanan di Papua masih kondusif dan siap menggelar pilkada serentak yang akan berlangsung di 11 Kabupaten, 9 Desember mendatang. Meskipun belakangan ada insiden penembakan.
“Serangkaian gangguan keamanan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Papua tidak mengganggu kehidupan bermasyarakat secara umum,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin, Rabu (02/12).
Patrige mencontohkan kejadian pembunuhan perwira TNI di Kabupaten Mamberamo Raya yang hanya terlokalisasi di Kampung Namunaweja, dan tidak memengaruhi keseluruhan aktivitas warga di Kabupaten itu.
“Ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran warga di Papua akan pentingnya keamanan yang kondusif dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Patrige.
Menurut Patrige, kejadian di Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Jayawijaya, sudah ditangani aparat Kepolisian dan situasi sudah kembali kondusif.
Polda Papua sudah mengidentifikasi kerawanan di 11 kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak dan sudah menyebar pasukan sesuai tingkat kerawanannya.
Patrige menegaskan personel Brimob dibantu TNI sewaktu-waktu bisa digeser jika terjadi kerawanan dalam pelaksanaan pilkada tersebut.
“Semua sudah kami antisipasi, dan daerah-daerah yang dianggap punya tingkat kerawanan pada pilkada mendatang, Polda Papua sudah menambahkan pasukan,” kata Patrige.
Pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember mendatang akan berlangsung di 11 kabupaten di Papua, masing-masing. Adapun 11 kabupaten itu adalah Kabupaten Nabire, Kabupaten Waropen, Kabupaten Supiori, Kabupaten Keerom, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digul dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved