Prabowo Subianto angkat bicara tentang berkas surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisi rekomendasi pemberhentian dirinya dari dinas keprajuritan. Prabowo mempertanyakan, mengapa berkas tersebut dipersoalkan saat ini, ketika dirinya maju sebagai calon Presiden.
“Proses ini sudah 16 tahun. Ini Pemilu ketiga saya. Dulu saya wakilnya Bu Mega. Kok dulu tidak dipersoalkan? Jangan hanya mau menang dengan segala cara," ujar Prabowo saat jumpa pers di Bandara Sultan Mahmud Badruddin II, Palembang, Kamis (12/06).
Mantan Danjen Kopassus ini menegaskan, ia tidak pernah lari dari tanggungjawab. Ia sudah menerima keputusan diberhentikan dengan hormat. “Saya 16 tahun tidak kemana-mana. Ke DKP, saya tanggungjawab. Ke Mahkamah militer, ada proses semua. Rakyat tidak mudah dihasut," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, kampanye hitam soal HAM dan pemberhentiannya dari TNI tersebut menunjukkan bahwa pihak penyebar tidak punnya percaya diri.
“Saya selalu mengatakan bahwa bila ada pihak yang melakukan kampanye hitam berarti dia tidak percaya diri dengan programnya sendiri. Kita maju ke rakyat dan kita serahkan rakyat untuk membuat keputusan.”
Prabowo mengatakan dirinya tidak akan melayani cara-cara kampanye hitam tersebut. “Kalau mencaci-maki, jelek-jelekkan, cari-cari masa lalu berarti tidak percaya diri dan punya sifat yang kurang baik. Kami tidak akan melayani. Kami serahkan semua ke rakyat. Rakyat tidak sebodoh itu," tegas Prabowo.
Seperti diketahui, surat rekomendasi DKP belakangan beredar di masyarakat,. Surat itu berisi keputusan Dewan Kehormatan Perwira Nomor KEP/03/VIII/1998/DKP dan menjadi perbicangan publik.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyesalkan dokumen milik TNI AD itu bisa beredar luas di masyarakat.Lewat juru bicaranya Julian Aldrin Pasha, ditegaskan Prabowo diberhentikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) yang diteken Presiden BJ Habibie. Prabowo diberhentikan secara hormat dan berhak mendapatkan pensiun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved