Kisah perang Bharatayudha dalam dunia pewayangan, kerap menjadi bahan analogi calon Presiden Prabowo Subianto saat berkampanye. Ia mengibaratkan pertarungan dalam pemilihan presiden 2014 ini, bak perang satria Pandawa dan Kurawa. Satria yang baik, luhur dan berbakti bagi negara melawan kumpulan satria yang jahat, dan licik yang menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan.
Tentu saja, calon presiden yang diusung koalisi merah putih itu memposisikan kubunya sebagai kesatria Pandawa. Bagi Prabowo, sangat gampang mengidentifikasi mana Pandawa dan mana Kurawa dalam pertarungan pilpres ini.
"Kalian tau kan ciri khas Kurawa? Mencla-mencle. Matanya tidak bisa lurus," ujar Prabowo saat berkampanye di depan warga di Terminal Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (08/06).
Sebelumnya, mantan Danjen Koppasus tersebut juga mengingatkan tentang ciri lainnya dari Kurawa. Kurawa itu adalah sosok yang ingkat janji. Pemimpin yang baik menurutnya mempunyai komitmen dan tegas dalam bersikap dan memberikan contoh kepada masyarakat.
"Jangan pilih yang pagi tahu, sore tempe. Yang suka ingkar janji itu adalah para kurawa. Kalian mau dipimpin kurawa, sengkuni, durna-durna? Jangan pilih pemimpin antek asing dan mencla mencle," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, Pemilu adalah pilihan dengan hati nurani. Satu suara dalam Pemilu menurutnya menentukan nasib bangsa ke depan. Ia ingin masyarakat obyektif melihat persoalan bangsa harus diselesaikan. Sebagai negara besar, masyarakat Indonesia harus bisa bangkit dan mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
"Pemilu itu nanti pilihan antara pandawa dan kurawa. Antara yang benar dan tidak benar, antara lurus dan tidak lurus, antara tidak mencla mencle dan mencla mencle," ujar dia.
Kepada pendukungnya, Prabowo juga bicara tentang black campaign yang kerap menyerang dirinya. Ia mengajak pendukung Prabowo-Hatta agar membalas black campaign dengan kebaikan.
"Kalau ada yang sebarkan black campaign, tak perlu dibalas dengan black campaign. Balas dengan kebaikan. Semakin jahat, balas dengan kebaikan. Tunjukkan bahwa kita satria Pandawa supaya masyarakat lihat siapa Kurawa," ujar Prabowo.
Prabowo memang kerap diserang dengan berbagai kampanye hitam, mulai isu soal pelanggaran HAM, isu stabilitas emosi, tidak punya istri, hingga tudingan dianggap psikopat mendekati gila. "Walau kita waspada tapi jangan terlibat hal negatif, jangan terpancing. Hati boleh panas, kepala harus dingin."
Prabowo menyerukan pendukungnya untuk tetap berada di jalur yang benar dan tidak terpancing melakukan tindakan serupa seperti lawan politik. "Kita yakin menang karena kita di jalan yang benar. Kita percaya didukung yang benar. Yang akan menang bukan mereka yang suka bohong dan ingkar janji, " ujarnya.
Prabowo mengingatkan dengan ujar-ujaran orang bijak. "Ada yang mengatakan orang baik akan dikalahkan oleh orang jahat yang pintar beroganisasi. Saya minta semua elemen yang mendukung saya agar mengorganisir diri dengan baik," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved