Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menggelar rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Minggu (14/09). Rapat mendadak yang juga dihadiri Wakil Presiden Boediono itu, membahas tentang perkembangan terkini terkait Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
"Ya, rapat bidang Polhukam, salah satu pembahasannya adalah isu ISIS. Perkembangan terkini mengenai ISIS," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada pers di Jakarta, Minggu (14/09).
Sebelumnya, rapat itu tidak diagendakan dalam kegiatan Kepala Negara hari ini. Sebab, disebutkan bahwa pada hari ini agendanya tertutup atau intern.
Julian mengaku, belum mengetahui secara pasti perkembangan ISIS dan sejauh mana kekhawatiran pemerintah terkait keberadaan kelompok itu di Indonesia. "Nanti kami lihat perkembangannya sejauh mana. Terus terang, saya belum tahu, sebab perlu didengarkan dulu laporannya," kata Julian.
Dijadwalkan hadir pada rapat itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Sekedar informasi, kemarin sore, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 7 orang yang diduga terkait terorisme di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Dari ketujuh orang yang diamankan itu, 4 diantaranya adalah warga negara asing. Mereka diduga anggota teroris internasional yang hendak bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan kelompok Suroso. Saat ini para terduga teroris itu telah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok dan menjalani pemeriksaan intensif.
© Copyright 2024, All Rights Reserved