Pendukung Megawati Soekarnoputri untuk tetap menjadi Ke Ketua Umum PDI-P dapat sedikit bernapas lega. Ini dikarenakan motor Gerakan Pembaharuan PDI-P, Arifin Panigoro dan Sophan Sophiaan mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketua Umum PDI-P.
Pengunduran tersebut tidak mengagetkan Tjahjo Kumolo, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P) DPR, mantan sejawat Arifin di DPR. “Sebelum mundur dari DPR, Arifin pernah bertemu dengan saya dan mengatakan kalau nanti Megawati memang didukung penuh daerah, dia akan ikut mendukung pula,” jelas Tjahjo Kumolo.
Mengenai pengunduran Sophan, Tjahjo menyatakan bahwa selama ini memang antara dirinya dengan Sophan tidak ada komunikasi. Artinya, baik Arifin maupun Sophan tahu diri karena melihat dukungan dari daerah terhadap mereka tidak ada.
Sedangkan Guruh Sukarnoputra menyatakan tetap akan maju terus sebagai jawaban atas aspirasi arus bawah yang menginginkan dirinya memimpin PDI-P. Guruh juga tetap percaya diri bahwa dirinya telah mendapat dukungan luas bukan saja dari Pulau Jawa dan Bali, tetapi hampir dari seluruh daerah. Namun Guruh mewanti-wanti pendukungnya benar-benar belajar berdemokrasi dan tidak menggunakan cara-cara kekerasan di arena kongres.
Kubu pro pembaruan juga menyambut positif langkah Arifin dan Sophan. Karena kedua tokoh senior PDI-P tersebut memberikan kesempatan kepada tiga kandidat muda lainnya dari kubu pro pembaruan. Ketiga tokoh muda pro pembaruan tersebut adalah Guruh Sukarnoputra, Roy BB Janis dan Laksamana Sukardi.
Sekenario yang dipersiapkan oleh pro pembaruan untuk Arifin dan Sophan adalah dewan penasehat. Itu dengan catatan bilah salah satu dari tiga kandidat pro pembaruan tersebut terpilih menjadi pucuk pimpinan PDI-P. Gagasan lain yang sempat dilontarkan pro pembaruan adalah pembentukan presidium bagi pucuk pimpinan PDI-P.
Akankah gerakan pro pembaruan tersebut akan berhasil? Masih perlu perhitungan yang mendalam, karena dukungan unduk Megawati kembali memimpin PDI-P makin solid. Terlepas dari perdebatan tersebut, perpecahan di tubuh PDI-P kemungkinan akan kembali menimpa partai tersebut. Setelah terakhir PDI-P ditingkalkan oleh Dimyati Hartono dan Eros Jarot.
© Copyright 2024, All Rights Reserved