Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berniat melaporkan balik Taufik Hidayat, sopir omprengan yang melaporkannya ke polisi. Emil membantah melakukan pemukulan seperti tudingan sopir tersebut. Ia hanya menegur sang sopir angkutan plat hitam itu
Emil mengatakan, teguran yang dilakukan pihaknya, lantaran sang sopir angkutan pelat hitam itu telah berkali-kali diperingatkan agar tak kembali beroperasi. Namun, teguran Emil selalu tak digubris.
"Kalau begitu saya laporkan balik saja, kan sudah jelas pelanggaran hukumnya. Melanggar aturan dan enggak bawa STNK. Udah sering saya tertibkan baik-baik, tapi bandel wae. Kudu kumaha deui ?(sudah sering saya tertibkan, tapi bandel terus. Saya harus bagaimana lagi?)," kata dia.
Emil mengatakan, pelaporan dirinya ke pihak kepolisian merupakan bagian dari risiko menertibkan kota. "Jadi bagi saya, ini mah bagian dari risiko menertibkan. Di sana teh waktu kejadian ramai, banyak orang. Termasuk ada polisi yang berjaga juga di sana," ucapnya.
Namun, Emil belum memastikan kapan akan balik melaporkan Taufik Hidayat. "Nanti saya lihat dulu situasinya seperti apa," jelas Emil.
Emil mengaku bukan kali pertama melakukan penertiban langsung kepada angkutan umum ilegal tersebut. Beberapa sopir, kata Emil, sudah ada yang pernah diajak duduk bersama di Pendopo Kota Bandung.
"Si preman omprengan ini sudah belasan kali saya tertibkan, ada komplotannya. Sudah saya kerahkan ke Denpom. Ada yang saya panggil ke Pendopo baik-baik, 2 sampai 3 orang. Tapi teu kapok-kapok wae (tapi enggak kapok-kapok)," jelasnya.
Emil menjelaskan kronologi kejadian antara dirinya dengan sopir omprengan pada Jumat (18/03) lalu. Menurut versinya, tak ada pukulan di pipi dan perut seperti yang dituduhkan sopir tersebut.
"Kemarin itu ada satu yang kena sama saya. Saya datengin pake sepeda, karena dia enggak mau ke luar, terjadi tarik menarik. Dia waktu saya tanya kalah malaweung. Saya tepuk, saya pegang pipinya biar dia ngeliat ke wajah saya. Psikologisnya kan kalau mau introgasi harus tatap matanya kan. Tarik-tarikan itu versi dia mah ditampar," jelas Emil.
© Copyright 2024, All Rights Reserved