Rekening kampanye yang dibuka calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla telah meraup dana hampir Rp40 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp9 miliar diantaranya tidak bisa dipertanggung-jawabkan siapa penyumbangnya.
Demikian disampaikan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo dalam seminar di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Kamis (12/06). Total dana itu terhimpun dari 3 rekening bank nasional yang dibuka untuk keperluan Pilpres.
“Sampai hari ini, dana sumbangan masyarakat hampir mendekati Rp40 miliar, tapi ada Rp9 miliar yang tak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Tjahjo.
Dana tersebut dikategorikan “siluman” karena tidak ada identitas jelas penyumbangnya sebagaiman disyaratkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena tidak bisa dipertanggung-jawabkan, maka nantinya dana itu akan diserahkan ke negara.
“Dana (siluman) itu akan kita kembalikan ke negara. KPU mengharuskan penyumbang identitasnya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan, tidak bisa Hamba Allah," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved