Seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah yang selama ini bersembunyi di hutan Poso menyerahkan diri kepada Satgas Tinombala. Taufik Hidayat alias Salman alias Opik turun gunung dan menyerah kepada .
"Pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2016 sekitar pukul 15.15 Wita di Dusun Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, telah menyerahkan diri DPO atas nama Salman alias Opik," terang Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi kepada pers, Senin (08/08).
Dijelaskan Rudy, Salman adalah pengikut MIT ketiga yang turun gunung pasca meninggalnya Santoso. Keinginan untuk turun gunung itu datang dari Salman sendiri yang dia sampaikan kepada salah satu warga di Dusun Tamanjeka pada Minggu pukul 11.30 Wita.
Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang mendapatkan laporan tersebut langsung meneruskan informasi ke Tim Satgas 1 Operasi Tinombala TNI-Polri 2016.
Kemudian, Tim Satgas 1 Tinombala didampingi Bhabinkamtibmas Dusun Tamanjeka menemui warga yang memberikan informasi, untuk mengatur Salman turun gunung. “Pada pukul 15.15 Wita DPO Salman alias Opik berhasil diturunkan dengan dijemput oleh Satgas 1 selanjutnya dibawa Ke Mako Polres Poso.”
Selanjutnya, pada pukul 17.30 Wita Salman diserahkan kepada Satgas Investigasi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan serta identifikasi.
Rudy mengatakan, 2 hari sebelumnya, Jumat (05/08), satu anak buah Santoso bernama Jumri alias Tamar juga menyerahkan diri. Jumri adalah orang kedua yang menyerahkan diri setelah Santoso tewas.
Sebelumnya, pada Sabtu (23/07), istri kedua Santoso yakni Jumiatun Muslimayatun juga menyerahkan diri. Dengan 3 orang turun gunung, saat ini pengikut Santoso yang masih bertahan di Pegunungan Biru, Poso, tinggal 16 orang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved