Diperkirakan pada 6 Juni 2016 umat Islam akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 1437 Hijriah. Pada awal puasa tahun ini, sebagian wilayah besar Indonesia diprediksi memasuki awal musim kemarau basah sehingga cuaca tidak begitu panas. Karena dalam musim kemarau ini ada potensi turunnya hujan. Masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa.
"Walaupun hilal untuk menentukan awal Ramadhan tahun ini akan sulit terlihat di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah. Karena wilayah itu akan cenderung berawan dan bahkan masih berintensitas curah hujan yang tinggi. Kemungkinan hilal awal puasa bisa terlihat di wilayah timur Indonesia," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya di Kantor BMKG Jakarta, Jumat (03/06).
Menurutnya, sesuai riset yang telah dilakukan pihaknya, diprediksi pada Juni 2016 sebagian besar wilayah Indonesia memasuki awal musim kemarau. Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi awal musim kemarau sampai dengan bulan Mei 2016 menunjukkan bahwa baru sekitar 31,6 persen daerah yang sudah memasuki musim kemarau.
"Prakiraan cuaca yang kami rilis ini sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi awal musim kemarau tahun ini mundur. Karena monitoring dinamika atmosfer sampai awal Juni 2016 menunjukkan bahwa El Nino sudah meluruh menjadi netral (nilai Indeks ENSO = 0,09)," ungkapnya.
Dijelaskan, saat ini kondisi angin monsun timuran mulai menguat. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia berada pada musim peralihan (transisi) dari musim hujan ke musim kemarau. Selain itu, berdasarkan statistik kejadian dalam 50 tahun terakhir, 75 persen El Nino kuat dapat diikuti oleh munculnya La Nina.
"Diperkiraan El Nino 2015 dan 2016 sangat berpeluang diikuti oleh La Nina yang muncul dengan intensitas lemah sampai sedang," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved