Sesi pagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/05), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona. Data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,11 persen menjadi 4.805,61. Sebelumnya, indeks sempat terpeleset ke zona merah dengan penurunan 0,09 persen.

Ada 102 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 62 saham dan 80 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi pagi ini melibatkan 488,676 juta saham dengan nilai transaksi Rp632,259 miliar.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang bergerak naik. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor pertambangan naik 0,47 persen, sektor industri dasar naik 0,44 persen, dan sektor perdagangan naik 0,37 persen.

Sementara itu, saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar(top gainers) yaitu, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 3,92 persen menjadi Rp19.225, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,4 persen menjadi Rp72.600, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 1,29 persen menjadi Rp3.130.

Adapun saham-saham top losers indeks LQ 45 yaitu PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 2,24 persen menjadi Rp1.090, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 1,74 persen menjadi Rp1.410, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 1,42 persen menjadi Rp1.735.

Kondisi sebaliknya dialami bursa Asia yang tak bertenaga pada transaksi pagi ini (12/05). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.09 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tergerus 0,5 persen menjadi 127,16.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,9 persen. Salah satu saham yang mempengaruhi bursa Jepang antara lain Toyota Motor Corp anjlok 3,7 persen setelah meramal penurunan laba bersih akibat pelemahan yen.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3 persen. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru tak banyak mencatatkan perubahan.

Penurunan bursa Asia mengekor kemerosotan yang terjadi di Wall Street tadi malam. Apalagi, investor juga mencemaskan kinerja emiten yang belum menunjukkan perbaikan.