Pemerintah Nepal akhirnya kembali mengizinkan TikTok untuk beroperasi di negaranya. Setelah 9 bulan diblokir, TikTok resmi beroperasi kembali di negeri yang eksotis tersebut pada Kamis (22/8/2024).
Mengutip pemberitaan dari Reuters, keputusan itu diambil melalui rapat kabinet. Sebelumnya, perusahaan China itu setuju dengan persyaratan yang diminta pemerintah Nepal, yaitu untuk bekerja sama dengan penegak hukum Nepal untuk menangani kejahatan terkait TikTok dan mengatur kontennya.
Nepal juga meminta TikTok membentuk unit fokus untuk membantu Biro Siber Kepolisian Nepal sepanjang waktu untuk menangkap penjahat dan memblokir konten tidak pantas yang bahkan dapat menyebabkan bunuh diri.
"Identifikasi pengguna yang cepat dan real-time dapat menjadi alat yang efektif untuk menangkap pelanggar dan mencegah penyalahgunaan teknologi," kata Dipak Raj Awasti, juru bicara biro tersebut kepada Reuters, dikutip Minggu (25/8/2024).
ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berkantor pusat di Beijing, mengatakan pihaknya senang dengan keputusan tersebut.
Aplikasi media sosial TikTok sempat diblokir di Nepal sejak November 2023 karena dianggap mengganggu keharmonisan sosial dan kekhawatiran atas penyalahgunaannya. Lebih dari 1.600 kasus kejahatan dunia maya terkait TikTok telah tercatat selama empat tahun di negara Himalaya tersebut.
Keputusan tersebut menuai protes keras dari warga Nepal yang setia menggunakan TikTok. Saat itu TikTok memiliki 2,2 juta pengguna di Nepal.
Protes jalanan sporadis terjadi di mana-mana. Para pengguna mengatakan larangan tersebut memutus sumber pendapatan dan menutup forum untuk kebebasan berbicara. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved