Aktivitas vulkanik Gunung Bromo, di Jawa Timur cenderung naik. Terjadi gempa tremor menerus, dan muncul asap dari kawah gunung itu dengan tekanan sedang. Tinggi asap berkisar 200-500 meter dari kawah.
Demikian disampaikan Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, Kamis (06/10). "Sejauh ini aktivitas gempa tremor Gunung Bromo cenderung naik berdasarkan data yang terekam di seismograf, namun masih fluktuatif," katanya.
Hendra menjelaskan, secara visual pantauan atas Gunung Bromo dari pukul 06.00-12.00 WIB berada dalam cuaca cerah, angin tenang, suhu 10-22 derajat celcius, dan terlihat dengan jelas hingga berkabut.
"Asap kawah teramati putih kelabu coklat kehitaman sedang-tebal bertekanan sedang dan tinggi asap berkisar 200-500 meter dari puncak kawah yang mengarah ke barat-barat daya," terang dia.
Sedangkan pantauan data seismik mencatat terjadinya gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 0,5-14 milimeter dan dominan 2 milimeter. Sempat terjadi satu kali embusan dengan amplitudo maksimum 15 milimeter selama 20 detik.
"Kesimpulannya aktivitas vulkanik Gunung Bromo belum stabil dan statusnya masih siaga atau level III," katanya.
Seiring dengan status tersebut, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung atau wisatawan tidak memasuki kawasan dalam radius 2.5 km dari kawah aktif gunung tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved