Gaya kampanye dengan pernyataan yang "menyerang" kembali dipertunjukkan oleh Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, Jokowi menyebut, orang yang sangat kaya akan sulit merakyat, karena tidak bisa merasakan dengan hati kehidupan rakyat. Beda dengan dirinya yang bukan berasal dari keluarga kaya.
Saat kampanye di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (07/06) kemarin, calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan koalisinya itu mengaku dapat merasakan penderitaan rakyat Indonesia karena ia juga pernah hidup susah.
"Beda kalau yang kaya sekali, apa mau salaman sama rakyatnya? Dia tidak bisa merasakan dengan hati karena tidak bisa merasakan hidup menjadi rakyat," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, ia bukan berasal dari orangtua yang kaya raya. Jokowi mengaku pernah tinggal di bantaran sungai, merasakan digusur dari tempat tinggalnya, dan pindah dari satu rumah kontrakan ke kontrakan lain. "Jadi saya mengerti bagaimana sulitnya menyekolahkan anak, ketika sakit harus bawa ke rumah sakit," katanya.
Dugaan paling kuat, ia tengah menyindir Capres Prabowo Subianto, kompetitornya di Pilpres 2014 ini. Selain sebagai mantan Danjen Koppasus, Prabowo juga dikenal sebagai pengusaha sukses dan kaya.
Belakangan ini, Jokowi memang kerap menyindir lawan politiknya itu. Sejumlah pernyataan yang bernada menyerang dilontarkannya, seperti "baju putih mereka follower." Jokowi juga pernah menyindir Prabowo-Hatta dengan menyebut "yang disana kampanye di hotel, kita di kampung," meski sehari sebelumnya, ia memaparkan visi misinya kepada kalangan profesional di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Akan tetapi, pernyataan Jokowi ini soal orang kaya tak bisa merakyat ini bisa menimbulkan penafsiran beragam di publik. Benarkan semua orang kaya tidak punya empati terhadap rakyat miskin. Jika benar Jokowi menganggap orang kaya tidak bisa merakyat, mungkin banyak orang yang akan tersinggung, termasuk Jusuf Kalla, pasangan cawapresnya.
Tak mungkin Jokowi lupa bahwa JK yang mendampinginya sebagai Cawapres juga orang yang kaya raya? JK adalah pemilik Kalla Group dengan jaring bisnis yang tersebar dimana-mana. Bidang usaha Kalla Group meliputi otomotif, properti, konstruksi, energi, dukungan pendanaan otomotif, dan logistik, hutan karbon dan transportasi. Apa Jokowi juga menilai JK tak bisa merakyat?
© Copyright 2024, All Rights Reserved