Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, merupakan situs megalitikum yang diyakini sebagai salah satu peninggalan peradaban tertua di dunia. Namun, untuk diakui oleh UNESCO, diperlukan usaha yang tidak sedikit.
Hal ini sampaikan Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Ismunandar, saat menjadi narasumber Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dalam Seminar Nasional bertajuk "Warisan Peradaban Sundaland" di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Ismunandar menjelaskan pentingnya peran UNESCO melalui konvensi World Heritage dalam mendukung dan memfasilitasi pelestarian warisan budaya dan prasejarah Indonesia.
"Acara hari ini strategis dalam mendukung kajian gunung padang secara ilmiah dan mendalam," katanya.
Sejumlah peneliti mengemukakan bahwa situs ini lebih tua dari piramida di Mesir. Penelitian ini memicu ketertarikan global, tetapi juga kontroversi di kalangan akademisi.
Berbagai pihak, termasuk ahli arkeologi dan konservasi, bekerja keras untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh UNESCO. Proses pengajuan ini juga melibatkan berbagai konsultasi dengan para ahli internasional.
Meskipun perjalanan ini masih panjang, upaya yang dilakukan ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk mengangkat Gunung Padang sebagai bagian penting dari warisan budaya dunia.
Jika berhasil, pengakuan ini tidak hanya akan memberikan prestise bagi Indonesia, tetapi juga meningkatkan perhatian terhadap pelestarian warisan budaya dan sejarah Nusantara.
"PR berikutnya masih banyak dimana kita bisa lebih punya data-data yang lebih baik lagi," ujar Ismunandar menegaskan. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved