Hari ini, Minggu (24/06) Komisi Pemilihan Presiden Mesir akan mengumumkan hasil pilpres putaran kedua. Saat ini Komisi tengah mempertimbangkan banding yang diajukan oleh dua calon, Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin dan mantan Perdana Menteri Ahmed Shafiq yang disebut dari kubu rezim Hosni Mubarak. Kedua kubu mengklaim menang dan mengatakan akan membentuk pemerintahan bersatu.
Semula hasil dari pemilihan putaran kedua pekan lalu dijadwalkan akan diumumkan Kamis lalu. Namun akhirnya ditunda. Akibatnya para pendukung Ikhwanul Muslimin melakukan demonstrasi di Kairo pusat untuk menuntut hasil pemilihan presiden diumumkan.
Saat ini, Mesir sangat terpecah dan banyak kalangan yang khawatir pengumuman akhir hanya akan membuat situasi semakin parah.
"Faruk Sultan, Ketua KPU Pilpres, akan mengumumkan hasil pemilihan presiden putaran kedua Minggu pukul 15.00 (20.00 WIB)," kata Sekjen KPU Hatem Bagato.
Para pendukung Ikhwanul Muslimin tetap belum beranjak di Lapangan Tahrir, Kairo sejak Jumat (22/06). Puluhan ribu pengunjuk rasa -termasuk pendukung Ikhwanul Muslimin, pemuda dan kelompok sekuler- melakukan demo di lapangan Tahrir menentang langkah para jenderal yang memberikan kewenangan besar kepada dewan militer (SCAF) yang berkuasa.
Akhir pekan lalu, militer membubarkan parlemen dan mengambilalih kewenangan legislatif. "Militer harus meninggalkan peranan politik dan kembali ke peranan mereka untuk melindungi negara, dan bukan untuk menghancurkan kepentingan negara dan rakyat," kata Abdel Nasser Hijab, demonstran di Lapangan Tahrir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved