Suriah telah menembak jatuh sebuah jet tempur Turki. Berbagai laporan media Trki dan Lebanon mengutip para pejabat Turki mengatakan misi SAR telah diluncurkan untuk menemukan pilotnya. Sebuah stasiun TV setempat mengutip sumber-sumber militer yang tak disebutkan namanya mengatakan, bahwa pesawat itu jatuh di wilayah perairan Suriah.

Di Lebanon, televisi al-Manar milik Hizbullah melaporkan bahwa pasukan Suriah menembak jatuh pesawat itu. Televisi itu mengutip sumber-sumber keamanan Suriah.

Insiden pesawat itu telah memicu diadakannya pertemuan darurat para petinggi militer, intelijen dan pemerintah Turki. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan segera memberikan pernyataan.

Sementara, utusan PBB untuk Suriah mengatakan sudah waktunya bagi negara-negara untuk "meningkatkan tekanan" terhadap pemerintah dan oposisi di Suriah untuk mengakhiri kekerasan di negara itu.

Kepada wartawan di Jenewa, Jumat (22/06) waktu setempat, Kofi Annan mengatakan, negara-negara berpengaruh perlu membujuk kedua pihak di Suriah untuk menghentikan pembunuhan dan memulai perundingan.

Menurut Annan, Iran seharusnya menjadi “bagian dari solusi” untuk mewujudkan perdamaian di Suriah. Hal yang sama dinyatakan Rusia yang telah menghendaki dilibatkannya Iran dalam menyelesaikan konflik itu. Sementara Amerika mengatakan, Iran seharusnya jangan dilibatkan dalam perundingan tersebut.

Komentar Annan dikemukakan setelah para aktivis Suriah mengatakan, sebanyak 26 orang yang yang diduga anggota milisi pro-pemerintah ‘shabiha’ tewas dalam penyergapan di provinsi Aleppo di Suriah utara.