Berdasarkan hasil survei internal Partai Golkar yang digelar 4 lembaga terkait elektabilitas calon presiden ternyata Aburizal Bakrie (Ical) kalah popular dibandingkan Joko Widodo.
Berdasarkan hasil survei internal Partai Golkar yang digelar 4 lembaga terkait elektabilitas calon presiden ternyata Aburizal Bakrie (Ical) kalah popular dibandingkan Joko Widodo.
Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo, mengatakan, survei dilakukan di 77 daerah pemilihan dan melibatkan 30.000 responden. Sharif menjamin survei yang dilakukan partainya lebih akurat dibandingkan survei nasional yang hanya melibatkan 2.000 sampai 3.000 responden.
Sharif memaparkan hasil survei tersebut dalam Rakornas I BKPP Partai Golkar, Kamis (23/01). Survei menyebutkan posisi Ical dalam survei suara per daerah pemilihan berada di peringkat kedua.
Sharif mengakui pada posisi pertama, adalah Jokowi dengan 26 persen dukungan. Kemudian Ical menempati peringkat kedua dengan dukungan 14,4 persen responden. Berikutnya, lanjut Sharif, adalah Prabowo Subianto dengan dukungan 10 persen, Megawati Soekarnoputri 6,9 persen, dan Wiranto 6,6 persen.
Namun, jika nama Jokowi tidak dimasukkan maka posisi Ical berada di peringkat teratas dengan dukungan 20,8 persen. Berikutnya adalah Prabowo 17,6 persen, Megawati 16,2 persen, dan Wiranto 11 persen. "Secara wilayah Pak ARB (Ical) juara 2 kecuali di Jawa Barat dan Lampung," kata Sharif.
Meski begitu, kata Sharif, hasil survei ini tak boleh membuat kader Partai Golkar terlena. Seluruh kader harus optimistis dan bekerja keras untuk mengumpulkan dukungan sesuai target pada hari pemungutan suara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved