Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menargetkan angkutan umum di DKI Jakarta bisa beralih menggunakan electric bus pada tahun 2017.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian inovasi Kemenristek Dikti untuk mewujudkan Indonesia mulai beralih menggunakan energi baru terbaharukan (EBT). Produk-produk itu tak mengeluarkan emisi sedikit pun. Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia mampu mengurangi emosi karbon sebanyak 20 persen hingga tahun 2030.
Menteri Ristek Dikti, Muhammad Nasir, mengatakan, salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan menggunakan electric bus (bus bertenaga listrik). Indonesia sudah menjajaki teknologi itu bersama Finlandia dan Uniersity of Helsinki di Finlandia.
“Electric bus, kemarin saya sudah coba mengembangkan lebih lanjut, pada baterainya, supaya lebih efisien, dan recarghing (pengisian ulang daya listrik), supaya lebih cepat. Ini tahapan sudah sampai ke sana. Harapan di 2016, baterai sudah lebih baik lagi. 2017 mereka sukes, final,” kata Nasir di gedung BPPT, Jakarta, Selasa (15/12)
Kemenristek Dikti pun sudah menyatakan sebelumnya bahwa di tahun 2030, Indonesia harus sudah menggunakan segala bentuk produk EBT.
© Copyright 2024, All Rights Reserved