Calon tunggal Kapolri Komjen Tito Karnavian menyusun sejumlah program prioritas yang akan dijalankannya jika dipercaya memimpin Korps Bhayangkara. Tito bahkan menyusun program jangka panjang hingga 2021.
Dalam pemaparan visi dan misinya sebagai calon Kapolri, Tito menjabarkan sejumlah program yang akan dijalankannya. “Ada 3 tahap. Tahap pertama yaitu 100 hari pertama. Tahap kedua, November 2016 hingga Desember 2019. Tahap ketiga, Januari 2020-2021," kata Tito saat fit and proper test di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/06).
Tito menyatakan, dirinya akan berupaya melanjutkan reformasi internal Polri. Kedua, mewujudkan organisasi dan postur Polri yang ideal dengan didukung sarana dan Prasarana kepolisian yang modern. “Ketiga, mewujudkan pemberdayaan kualitas Sumber Daya Manusia Polri yang profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan HAM," ujar Tito.
Program Keempat, kata Tito, peningkatan kesejahteraan anggota Polri. Kelima, Tito berjanji meningkatkan kualitas pelayanan prima, dan kepercayaan publik kepada Kepolisian RI.
Program keenam, memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dan deteksi dini berlandaskan prinsip pemolisian proaktif dan pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah. Ketujuh, meningkatkan Harkamtibmas dengan mengikutsertakan publik melalui sinergitas polisional.
"Dan kedelapan, mewujudkan penegakan hukum yang profesional, berkeadilan, menjunjung tinggi HAM dan anti KKN," ujar dia.
Tito memiliki masa kerja dan masa jabatan yang panjang. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, jika tidak diganti, Tito bisa jadi Kapolri hingga 2022. “Kalau tak ada puting beliung, Tito akan jadi kapolri sampai piala dunia 2022 di Rusia," ujar Bambang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved