TNI Angkatan Darat melakukan uji coba kemampuan kapal motor cepat (KMC) Komando di Pantai ABC Ancol, Jakarta, Selasa (29/04). KMC ini merupakan produksi dalam negeri dan dilengkapi dengan sistem teknologi persenjataan mutakhir.
Kepada pers di sela-sela acara uji coba, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Budiman mengatakan, kapal tersebut merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Direktorat Perbengkalan Angkutan (Ditbekang) TNI AD dan tim ahli Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Dalam pembangunannya, TNI AD menggandeng PT Tesco Indomaritim. “Tahun ini kita produksi 10 unit, tetapi yang baru jadi 2 unit," ujar Budiman.
Kasad mengatakan, biaya pengembangan serta produksi kapal tersebut sebesar Rp12 miliar per unit. Harga tersebut lebih murah 50 persen jika dibandingkan dengan harga kapal sejenis yang diproduksi di Finlandia.
Dari segi kemampuan, Budiman mengatakan, kecepatan maksimum KMC Komando mampu mencapai 35 knot dengan daya angkut maksimal 31 penumpang dan 3 orang anak buah kapal (ABK).
KMC Komando juga dilengkapi dengan sistem senjata mesin berat (SMB) 12,7 miliimeter. Senjata tersebut dapat menembak dengan jarak sampai 6 kilometer. Namun, jarak efektif tembakan berkisar 2 kilometer.
Disamping persenjataan tersebut, KMC Komando juga dibekali sistem tracking and locking target. Sistem tersebut mengatur penggunaan senjata secara otomatis yang dikendalikan oleh seorang penembak dari dalam ruang kemudi. “Dengan demikian penembak dapat lebih aman," ujarnya.
Budiman menambahkan, kapal cepat ini nantinya akan didistribusikan ke 9 komando daerah militer (Kodam), yakni Kodam Iskandar Muda, Kodam Bukit Barisan, Kodam Sriwijaya, Kodam Mulawarman, Kodam Wirabuana, Kodam Udayana, Kodam Tanjungpura, Kodam Patimura dan Kodam Cendrawasih.
© Copyright 2024, All Rights Reserved