Pesawat tanpa awak, karya anak bangsa OS-Wifanusa membuktikan kualitasnya. Setelah sukses menjalani uji coba di waduk Jatiluhur, Jawa Barat, pesawat buatan Indonesia Maritime Institute (IMI) dan PT. Trimitra Wisesa Abadi itu, sukses diuji coba di landasan darat di Lanud Sulaiman Bandung, Jawa Barat.
OS Wifanusa berhasil take off sempurna pada landasan yang hanya berjarak 30 meter. “Jika take off di air, OS-Wifanusa butuh landasan pacu sepanjang 50 meter" kata Dr Y. Paonganan, direktur IMI yang juga salah satu desainer OS-Wifanusa kepada politikindonesia.com, Rabu (29/07).
Paonganan mengatakan, spesifikasi pesawat tanpa awak OS-Wifanusa tak kalah dengan produk dari negara lain. Kemampuan kendali jarak jauh bisa mencapai lebih dari 100 km dan menerima real time video untuk keperluan surveillance. Selain itu, drone ini juga dilengkapi kamera multispektral untuk remote sensing.
“Endurance OS-Wifanusa bisa mencapai 6-7 jam terbang nonstop, enginenya sudah gunakan fuel injection, jadi lebih efisien apalagi jika terbang dikketinggian diatas 1000 meter lebih aman daripada mesin yang masih gunakan karburator biasa," ujar dia.
Pria yang akrab disapa Ongen itu mengatakan, ketinggian terbang pesawat ini bisa mencapai 5000 meter dengan jarak tempuh sampai 500 -600 km dengan kecepata 100 km/jam.
Ia menjelaskan, OS Wifanusa sebelumnya sudah berhasil melewati uji sertifikasi dari TNI AL di Waduk Jatiluhur ini. Menurutnya, uji sertifikasi ini merupakan bentuk apresiasi yang diperjuangkan anak-anak bangsa yang tergabung di IMI.
"Semoga hasil karya ini bisa berguna untuk Indonesia, tentu ini membuat kami makin semangat untuk mengembangkan pesawat ini menuju kesempurnaan sesuai peruntukan. Sertifikatnya akan terbit setelah tim Litbangal melalukan analisis dari hasil uji sertifikasi," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved