Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai, aksi penyanderaan yang dilakukan kelompok bersenjata atas warga dua desa di distrik Tembagapura, Papua, adalah perbuatan makar. Kelompok tersebut sangat terang-terangan menentang NKRI dan Pancasila.
“Sangat berduka di Hari Pahlawan kok masih ada di wilayah NKRI, lebih dari 1.300 orang disandera pihak yang menuntut menerima dan mendukung OPM (Organisasi Papua Merdeka) itu,” ujar Hidayat di Jakarta Selatan, Jumat (10/11).
Hidayat menilai, tindakan KKB tersebut adalah aksi separatisme yang terbuka. Kelompok itu secara terang-terangan menentang NKRI dan Pancasila.
“Artinya separatisme yang sangat terbuka. Melakukan tindakan makar dan separatisme, itu bertentangan dengan Pancasila,” ujar Hidayat.
Pihaknya berharap, Polri dan TNI dapat membawa suasana di Distrik Tembagapura kondusif kembali. Tentunya, upaya aparat keamanan tersebut perlu dukungan tokoh-tokoh Papua dan pemerintah daerah.
“Ini bagian penting pemerintah untuk hadir betul menyelamatkan NKRI kita dari separatisme dan ujaran-ujaran yang menghadirkan langkah menuju pemisahan dari Indonesia,” tegas Hidayat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved