Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memindahkan 150 narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Banceuy, Bandung ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) kebonwaru, Bandung. Pemindahan ini terkait peristiwa kerusuhan dan pembakaran yang menyebabkan sejumlah bangunan di Lapas Banceuy hangus.

Kepada pers di Bandung, Selasa (26/04), Kapolrestabes Bandung, Kombes Poliasi Angesta Romano Yoyol, mengatakan, pihaknya sudah menerima permintaan Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar terkait pemindahan itu.

“Proses pemindahan warga binaan tersebut akan dilakukan pengawalan dan penjagaan ketat pihak kepolisian. Kita akan dibantu dari Polrestabes Bandung dan Satbrimob Polda Jabar," terang Yoyol.

Kapolrestabes mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenkumham Jabar, terkait rencana pemindahan warga binaan ke Rutan Kebonwaru di Jalan Jakarta.

Yoyol mengatakan, rencana awal, napi yang dipindahkan sekitar 100-150 orang. “Nanti kita siapkan 200 petugas untuk mengawal," papar Yoyol.

Kerusuhan pecah di Lapas Banceuy pada Sabtu (23/04) dini hari. Pemicunya, adalah tewasnya seorang napi Undang Kosim, 54, tahun yang ditahan di sel khusus Lapas Itu.

Sipir menyatakan napi tersebut tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri. Kabar kematian Kosim ini tersebar di kalangan napi. Namun, isu yang berkembang, Kosim tewas karena dianiaya petugas penjara.

Pada Sabtu pagi, para napi ini mengamuk dengan membakar bangunan Lapas, mobil, dan motor. Ratusan polisi dikerahkan untuk mengendalikan situasi.

Belakangan, kepolisian menetapkan 4 orang tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap Kosim. Keempat tersangka tersebut adalah 3 orang sipir dan Kepala Pengaman Lapas tersebut. "Dari hasil autopsi memang ditemukan luka memar dan lecet-lecet pada bagian tubuhnya. Jadi ada unsur penganiayaan," ujar Yoyol.

Sementara itu Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol Prio K dalam kesempatan yang sama mengatakan, dari hasil autopsi jenazah Undang memang ditemukan bekas luka lecet, namun yang menyebabkan kematiannya adalah akibat mati lemas kekurangan oksigen setelah bagian lehernya tersumbat.

“Kematian Undang akibat trauma benda tumpul dan pada bagian leher terdapat jeratan yang menyebabkan tersumbatnya pasokan oksigen dan berujung kematian. Jadi korban mati tergantung. Apakah gantung diri atau sebab lain penyidik yang akan mendalaminya," jelas Prio.