Jumlah pemudik tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan itu mencapai 2,44 persen. Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pemudik pada libur lebaran tahun ini mencapai 18.603.081 jiwa.
“Secara keseluruhan jumlah penumpang di semua moda tahun ini mengalami kenaikan sebesar 2,44 persen," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (06/07).
Dirincikan, pemudik menggunakna angkutan jalan mengalami penurunan 3,86 persen. Tahun 2016 total pemudik 4.416.119, sedangkan tahun 2017 sebanyak 4.245.702.
Adapun penumpang angkutan penyeberangan juga turun 2,68 persen. Pemudik tahun 2016 adalah 3.810.410, sedangkan tahun ini 3.708.184.
Sedangkan, Angkutan laut mengalami kenaikan 1,67 persen. Tahun 2016 sebanyak 931.664, sedangkan tahun 2017 947.266. Demikian pula, Angkutan udara mengalami kenaikan 7,67 persen. Jumlah pemudik tahun 2016 4.922.178 dan tahun 2017 sebanyak 5.299.513.
Sementara Angkutan kereta api mengalami kenaikan 7,89 persen. Jumlah pemudik tahun 2016 sebanyak 4.080.319, sedangkan tahun 2017 4.402.416.
Menhub menyebut pemudik tahun 2016 tercatat sebanyak 18.160.668. Tahun ini mencapai 18.603.081 jiwa. Peningkatan jumlah pemudik tersebut dipandang sebagai sesuatu yang positif.
“Memang ada peningkatan jumlah pemudik, tapi penumpukan pemudik bisa kita antisipasi. Kita sudah melakukan yang maksimal pada penyelenggaraan mudik tahun ini. Untuk itu, saya sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terkait," katanya.
Menhub mengatakan capaian tahun ini akan menjadi pemicu perbaikan tahun depan. Ia menyebut akan membuat beberapa usulan, salah satunya menyusun jadwal mudik lebih dini.
"Waktu (jadwal mudik) sudah bagus tapi ini akan saya diskusikan lebih lanjut. Karena saya usulkan supaya pada tahun ajaran baru ini kita sudah diskusikan jadwal mudik itu kapan supaya waktu mudik itu bisa terbagi atau bergiliran, misalnya anak sekolah dulu, baru nanti yang bekerja, supaya di lapangan penumpukan pemudik itu bisa diantisipasi," katanya.
Budi juga berharap pemudik sepeda motor pada tahun depan, dapat berkurang. Untuk itu, pihaknya akan melakukan berbagai perbaikan pada angkutan publik.
"Karena kalau angkutan publik itu baik, pemudik akan lebih memilih naik angkutan publik ketimbang naik angkutan pribadi. Jadi semua sedang kita usahakan, supaya penyelenggaraan mudik tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi," tutur Budi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved