Indonesia bersama lima negara ASEAN, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina sepakat melakukan kerjasama pertahanan, dengan nama Our Eyes. Kerjasama ini berupa pertukaran informasi intelijen untuk mencegah terorisme dan radikalisme di kawasan Asia Tenggara.
Kesepakatan kerja sama tersebut ditandai dengan acara soft launching “Our Eyes” oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Bali, Kamis (25/01).
Turut hadir dalam acara tersebut Wamenhan Brunei Darussalam Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Aziz bin Haji Mohd Tamit, Wamenhan Malaysia YB Dato Sri Mohd Johari bin Baharum, Undersecretary for Defence Operation DOD Philippines Cesar B. Yano, Senior Minister of State for Defence and Foreign Affairs Singapura Dr. Mohammad Maliki bin Osman, dan Wamenhan Thailand Jenderal Chaichan Changmonkol.
Sebagai simbolis memulai Our Eyes, Ryamizard memukul gong tanda dimulainya forum itu, diikuti oleh perwakilan negaranya.
“Dengan adanya kerja sama dalam Our Eyes maka negara-negara ASEAN diharapkan dapat lebih cepat, tepat, akurat, dan kekinian dalam menanggulangi ancaman terorisme dan radikalisme sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban," ujar Ryamizard.
Konsep “Our Eyes” merupakan flatform kerja sama konkrit yang digagas oleh Menhan RI dan telah didukung secara akalamasi oleh para Menhan ASEAN. “Konsep ini seperti konsep ‘Five Eyes’ Amerika dan sekutunya yang melibatkan unsur kerja sama pertahanan/militer dan jaringan intelijen secara terintegrasi,” kata Ryamizard.
Melalui “Our Eyes”, setiap negara anggota saling bertukar informasi mengenai adanya tindak terorisme dan radikalisme.
“Pembaharuan informasi strategis terkini terkait dengan terorisme dan radikalisme nantinya akan sangat membantu dalam mempertajam asumsi atau prediksi situasi, serta mendukung dalam pengambilan keputusan yang tepat dalam upaya penanggulanan terorisme dan radikalisme,” papar Ryamizard.
© Copyright 2024, All Rights Reserved