Indonesia mengecam tindakan Israel yang mengabaikan seruan masyarakat internasional agar menghentikan penggalian Masjid Al-Aqsa dan menyerukan agar negara Yahudi itu menghentikan penggalian tersebut.
"RI mengecam tindakan Israel yang mengabaikan seruan masyarakat internasional agar menghentikan penggalian karena hal itu akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri RI (Deplu-RI) Kristiarto Legowo.
Sehubungan dengan hal itu, lanjut Jubir Deplu-RI, delegasi RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok (GNB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) telah melakukan pendekatan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Presiden Dewan Keamanan PBB agar menyampaikan pesan kuat bagi Israel untuk menghentikan penggalian itu.
"Dalam kaitannya dengan itu, RI, GNB dan OKI juga akan mengangkat isu ini dalam debat terbuka di DK PBB besok, 13 Febuari 2007," ujarnya.
Penggalian terowongan itu sebenarnya bukan berita baru. Penggalian ini sudah dilakukan sejak tahun 1967 sebagai rangkaian langkah Israel untuk menghancurkan Masjid Al Aqsa. Lembaga Al-Aqsha untuk kemakmuran tampat suci Islam surat pernyataanya menyebutkan, penggalian Israel di tembok bagian Barat atau dikenal dengan dinding Al-Buraq sangat berbahaya. Langkah tersebut akan menghilangkan bangunan Arab dan Islam.
Sejak beberapa pekan lalu disebutkan buldozer Israel terus melakukan pembongkaran terhadap rumah dan bangunan yang merupakan warisan budaya Islam sejak tahun 1967. Daerah itu merupakan bagian penting dari lembah Al-Mughrabah Al-Quds Lama yang mencakup 10 bangunan bersejarah.
Mereka mengisyaratkan, tujuan Israel membangun wilayah tersebut dalam rangka menghilangkan status keislaman dan identitas Al-Quds dalam program yahudisasi wilayah Palestina. Sebelumnya mereka telah membangun museum Israel yang diberi nama, Pusat Peninggalan Tembok Ratapan di atas reruntuhan bangunan warga Arab.
Pada 15 September 1969, PBB telah mengeluarkan resolusi 271 yang menyebutkan bahwa kerusakan yang terjadi akibat serangan ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem adalah amat disesali, dan setiap perilaku atau perbuatan yang tidak menghormati agama atau tempat suci, pembinaan agama dan tempat di Yerusalem dinilai akan membahayakan keamanan dan keselamatan antar bangsa.
[Sekjen OKI]
Sementara itu, tindakan provokatif Israel tersebut juga akan menjadi pembicaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), Ekmeleddin Ihsanoglu.
Rencananya, Sekjen OKI tersebut akan berkunjung ke Indonesia, 12-14 Febuari 2007.
Menurut Menlu RI, Hasan Wirayuda tindakan melakukan penggalian di situs purbakala di tempat yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa bukan hanya memprovokasi keadaan, namun berpotensi menimbulkan konflik baru antara jemaah masjid Al-Aqsa dengan polisi/tentara Israel. "Tindakan Israel itu, pasti menimbulkan ketegangan," katanya.
Sementara itu, dalam lawatannya ke Indonesia, Sekjen OKI juga akan melakukan kunjungan ke Aceh dan Yogya. Selama di Indonesia, ia melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Yusuf Kalla, Menlu Hassan Wirajuda, Ketua MPR dan Ketua DPR RI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved