Mantan Ketua MPR Amien Rais dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sempat terlibat “perang” politik dan silang pendapat di media massa soal dana Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dan dana asing yang mengalir pada Capres dan partai politik pada pemilu 2004 lalu, akhirnya bertemu.
Pertemuan tersebut berlangsung di eksekutif lounge bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur pada hari Minggu (27/5) sebelum SBY bertolak ke Malaysia. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 12 menit tersebut, kedua tokoh tersebut berjabat tangan dan “saling minta maaf’.
Usai pertemuan, Amien Rais menggelar jumpa pers di kediamannya di Sawitsari, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, Senin (28/5). "Pertama kali, Pak SBY ingin membuka komunikasi yang mampet. Saya senang dengan itu, {why not}?" kata Amien yang menyambut baik keinginan untuk terus saling bersilaturahmi.
Selain itu, kata Amien, SBY juga meminta kepada dirinya untuk menghilangkan kesalahpahaman dalam kasus ini. SBY juga menjelaskan bahwa kasus dana nonbujeter DKP dan isu dana asing dalam Pilpres merupakan ranah hukum. "Karena itu, masing-masing akan mengendalikan diri," ujar Amien.
Dalam pernyataannya menyiratkan keduanya saling minta maaf. “Pak SBY bilang, Mas Amien kalau memang ada pernyataan saya selama ini yang salah, saya minta maaf. Saya juga menyampaikan apabila selama ini saya menggunakan sindiran-sindiran gaya Yogya yang bisa menyinggung, saya juga minta maaf," kata Amien
"Setelah itu, kita {shake hands} (jabat tangan). Ya sudah. Saya kemudian pulang dan kemudian Pak SBY berangkat ke Malaysia," imbuh Amien.
Tentang ihwal pertemuan itu, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut mengatakan diri diundang pihak SBY untuk bertemu. "Sabtu malam, saya sedang santai di sini, dengan Pak Drajat Wibowo dan Pak Tjatur Sapto Edy. Tiba-tiba ada telepon. Pak Amien, apakah bersedia bertemu dengan Pak SBY. Lho mengapa tidak, saya jawab begitu. Asal tidak di Istana. Kalau tempat netral, ya silakan saja," kata Amien.
Kemudian setelah itu, Amien mendapat telepon lagi dari pihak SBY yang memberitahukan bahwa pertemuan akan digelar pada Minggu pagi di Bandara Halim. "Saya kemudian membeli tiket jam 06.00 pagi. Jam 09.30 WIB, saya sudah kembali lagi," kata dia.
Menurut Amien, pertemuan dengan SBY berlangsung di salah satu ruang tunggu Bandara Halim. "Ini bukan pertemuan rahasia, wong ada beberapa orang yang melihat. Pertemuan hanya berlangsung 12 menit," jelas Amien.
Dalam pertemuan itu disepakati antara Presiden Yudhoyono dan Amien Rais untuk terus berkomunikasi demi kepentingan bangsa dan negara. Selain itu, disepakati pula bahwa kasus dana nonbudgeter DKP diselesaikan melalui ranah hukum.
Amien pada kesempatan itu mengatakan, sejak kasus dana nonbudgeter DKP bergulir dalam dua bulan terakhir, persoalannya sudah mulai masuk ke ranah politik. "Ini memang menjadi tontonan {political boxing} atau {political wrestling} yang mungkin menarik di masyarakat." kata dia.
Namun, kata Amien, "Saya juga yakin terlalu banyak anggota masyarakat yang marah dan tidak suka karena terjadi di tengah derita sosial ekonomi masyarakat. Sebagai tokoh masyarakat kami akan dianggap menggelar pertikaian," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved