Harga minyak dunia pada perdagangan Senin (11/05) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Selasa pagi WIB (12/05), turun. Penurunan harga minyak seiring dengan mengemukanya kekhawatiran akan kelebihan pasokan setelah data AS menunjukkan pengeboran minyak meningkat di beberapa daerah.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 14 sen menjadi berakhir pada US$59,25 per barrel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun 48 sen menjadi US$64,91 per barrel di perdagangan London.
"Setelah semua, dengan taruhan bahwa produksi minyak AS akan jatuh, banyak spekulan memainkan peranan utama dalam mendorong harga minyak naik 50 persen dalam empat bulan lalu," sebut Commerzbank.
Sementara analis di Citi Futures, Tim Evans, mengatakan pasokan minyak mentah yang tinggi diimbangi berita tambahan stimulus moneter Tiongkok dan keputusan oleh raja Arab Saudi untuk melewatkan pertemuan puncak dengan Presiden Barack Obama pekan ini.
Namun Raja Salman menolak undangan untuk menghadiri pertemuan puncak yang diselenggarakan Presiden Barack Obama, di tengah kecemasan terkait negosiasi nuklir AS-Iran.
Sebelumnya, Obama mengundang enam raja, emir dan sultan Teluk ke tempat peristirahatan kepresidenan di Camp David, dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan yang sedang goyah saat Washington melakukan negosiasi dengan Teheran.
"Namun demikian, dalam hal gambaran fundamental yang lebih besar, kami terus melihat pasokan melampaui permintaan, dengan hasil peningkatan persediaan mempertahankan tekanan mendasar turun pada harga," ujar Evans.
© Copyright 2024, All Rights Reserved