Amerika Serikat memasukkan tuntutan kepada Iran untuk mengembalikan mantan agen FBI dan 2 warga AS yang dinyatakan hilang di negara itu. Tuntutan itu diajukan Gedung Putih, Selasa (26/11). di tengah perkembangan pembicaraan nuklir Iran dengan negara-negara P5+1.
Robert Levinson, mantan agen FBI, hilang dalam perjalanan bisnis ke Pulau Kish, Iran, pada Maret 2007. Amerika Serikat percaya bahwa detektif swasta dan ayah dari tujuh anak ini diculik dan ditahan di Iran. Kasus Levinson menjadi topik dalam negosiasi baru antara AS dan Iran terkait program nuklir Iran.
Presiden Barack Obama disebut secara khusus mengangkat kasus Levinson dan dua warga negara lain Amerika yang diyakini ditahan di Iran. "(Diangkat) dalam pembicaraan telepon pada musim gugur lalu," kata Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Pembicaraan telepon yang dimaksud adalah antara Obama dan Presiden Iran Hassan Rohani, beberapa waktu lalu.
Selain Levinson, dua warga AS lainnya juga diyakini pula masih ditahan di Iran. Yakni Saeed Abedini dan Amir Hekmati. Abedini adalah pendeta, sementara Hekmati adalah bekas marinir Amerika.
"Ini adalah pandangan kami bahwa semua orang Amerika tersebut harus memiliki kesempatan untuk pulang ke rumah. Pemerintah Amerika Serikat telah membuat permintaan dengan hormat kepada Pemerintah Iran untuk memulangkan tiga warga negaranya itu,” kata Earnest.
Earnest berharap Iran mengabulkan permintaan AS tersebut atas dasar kemanusiaan. Iran diharapkan melepaskan mereka atau setidaknya melepaskan dua orang Amerika yang masih ditahan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved