Politisi senior partai Golkar yang juga mantan menteri perindustrian Fahmi Idris menjagokan Bambang Widjojanto dan Abdullah Hehamahua untuk menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid III.
"Dari delapan nama itu yang saya yakin adalah BW (Bambang Widjojanto) dan Abdulah. Mereka yang paling unggul," kata Fahmi kepada pers, Rabu (24/08).
Alasan Fahmi mendukung advokat Bambang Widjojanto dan penasihat KPK Abdullah lantaran keduanya dinilai memiliki kemampuan yang tidak dimiliki calon pimpinan lainnya. Abdullah, unggul dari segi moralitas. Sementara BW, memiliki kemampuan yang lebih dari cukup di segi keilmuan.
Menyinggung dia calon pimpinan dari unsur jaksa dan kepolisian yaitu Zulkarnaen dan Irjen Pol (purn) Aryanto Sutadi, Fahmi Idris dengan tegas mengatakan calon dari kedua institusi penegak hukum itu tidak pantas menduduki kursi pimpinan KPK.
"Tidak ada peraturan bahwa harus ada calon dari kedua institusi itu akan lolos. Tanpa perwakilan dari dua institusi itu tak jadi masalah. Apalagi KPK dibentuk karena kejaksaan dan kepolisian tidak maksimal dalam memberantas korupsi," kata Fahmi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved