Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus berbenah dan bersiap atas potensi tsunami yang mungkin terjadi di wilayahnya. Melalui Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman, pemprov tersebut akan membangun 7 shelter (tempat penyelamatan diri) dari bencana tsunami di wilayah pesisir pantai Sumbar.
Kepada pers, di Padang, Selasa (13/03), Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Suprapto mengatakan, proyek yang dikerjakan tahun ini tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana Rp3,42 miliar. Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar 2012.
Ia menjelaskan, 7 shelter yang dibangun itu masing-masing, di sekolah SMU Negeri 1 Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan dengan dana dialokasikan untuk modal pengadaan konstruksinya sebesar Rp355,34 juta dan untuk perencanaan Rp26,7 juta serta untuk pengawasan Rp17,9 juta.
Paket kedua dibangun shelter berbasis masyarakat di Kelurahan Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara, Kota Padang dengan dana pengadaan konstruksinya Rp537,97 juta dan untuk perencanaan Rp36,77 juta serta pengawasan dibiayai Rp25,25 juta.
Paket ketiga juga di Kota Padang namun lokasinya belum ditentukan dengan biaya untuk modal pengadaan konstruksinya disediakan Rp332,76 juta, biaya perencanaan Rp25,29 juta dan biaya pengawasan pembangunan dianggarkan Rp16,94 juta.
Paket keempat, pembangunan shelter tsunami berbasis masyarakat di Korong Tiram, Nagari Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman dengan biaya modal pengadaan konstruksi Rp537,97 juta, biaya perencanaan Rp36,77 juta dan biaya pengawasan proyeknya Rp25,25 juta.
Selanjutnya, paket kelima pembangunan shelter berbasis masyarakat di Korong Pasir Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman dengan biaya modal kontruksi disediakan Rp537,97 juta, biaya perencanaan Rp36,77 juta dan biaya pengawasan proyek dialokasikan Rp25,25 juta.
Lalu paket keenam, shelter tsunami di Nagari Maligi, Kecamatan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat dialokaskan dana modal pengadaan konstruksinya Rp355,34 juta, biaya perencanaan disediakan Rp26,71 juta dan biaya pengawasan pembangunannya Rp17,94 juta.
Paket ketujuh, pembangunan shelter tsunami di Jorong Sikilang, Pasaman Barat disediakan anggaran modal pengadaan konstruksi Rp355,34 juta, biaya perencanaannya Rp26,71 juta dan biaya pengawasan proyek dialokasikan Rp17,94 juta.
Total anggaran pembangunan ketujuh shelter yang mencapai Rp3,42 miliar dicairkan dalam 4 tahap, yakni pada triwulan-I sebesar Rp171,25 juta, triwulan-II sebesar Rp1,37 miliar, triwulan-III Rp1,71 miliar dan di triwulan-IV dicairkan Rp171,25 juta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved