Banjir lahar dingin di Sungai Bebeng Srumbung Kabupaten Magelang Jawa Tengah menyebabkan 3 truk pengangkut pasir terjebak. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat banjir lahar dingin akibat ujan deras yang mengguyur puncak Gunung Merapi tersebut.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini. Evakuasi terhadap truk sedang dilakukan," ujar Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (03/08).
Sutopo menjelaskan, banjir lahar dingin juga terjadi di Kali Pabelan, Blongkeng, Putih, Lamat, dan Krasak. Ketinggian banjir mencapai 50-100 cm. Karena itu masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai karena berbahaya dari ancaman banjir lahar dingin susulan.
Gunung Merapi masih membahayakan karena saat ini masih terdapat 70 juta meter kubik material vulkanik sisa erupsi letusan 2010 lalu yang masih mengendap di atas puncak Merapi. Sebagian besar endapan material vulkanik tersebut menumpuk di lereng Selatan dan Barat Gunung Merapi.
Sehingga, kata Sutopo, bila terjadi banjir lahar dingin maka material vulkanik pasir dan baru-batu besar akan meluncur ke Selatan. Yakni melintasi Sleman Yogyakarta dan ke Barat melalui wilayah Magelang Jawa Tengah.
Guna mengantisipasi terjadinya bahaya banjir lahar dingin, BPBD Jawa Tengah bersama BPPTK dan aparat lainnya terus melakukan pemantauan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Untuk itu telah dilakukan upaya memfoto dengan resolusi tinggi dari udara terhadap kawasan puncak Merapi. Selain itu juga menambah peralatan system peringatan dini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved