Tadi malam, Kamis (02/05) pukul 21.30 WIB, Densus 88 mengamankan 2 terduga teroris yakni, JM alias Asep dan Ovie. Keduanya dibekuk di Jalan Sudirman di pertigaan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Kedua terduga itu ditangkap beserta barang bukti berupa 5 buah bom pipa yang sudah siap diledakkan.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Jumat dinihari (03/05), membenarkan informasi itu. Boy mengatakan, kedua tersangka teroris ini diketahui berangkat dari tempat kost mereka di Jalan Bangka 2 F, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Diduga mereka membawa bom itu untuk diledakkan di kawasan Sudirman. Bom itu dirakit oleh Asep.
Usai penangkapan teroris, penjagaan Kedubes Myanmar diperketat. Terlihat 5 mobil polisi terlihat berjaga di depan kedubes, Jalan H Agus Salim, Menteng Jakarta Pusat. Polisi juga menyebar personel hingga gedung-gedung tetangga untuk mengawasi dubes Myanmar.
Penjagaan itu dilakukan terkait adanya rencana aksi terorisme yang kabarnya akan menuju kantor Kedubes Myanmar. Biasanya cuma dua personel yang jaga, tapi hari ini banyak yang jaga. Sebelum penangkapan di Benhil polisi sudah berjaga di Kedubes Myanmar.
"Kami mobile, gerak terus tidak hanya di lokasi ini saja. Ada yang di Gedung Pullman ada yang patroli jalan," kata petugas tadi.
Selain penjagaan oleh mobil petugas polisi, juga dilakukan pengamanan dengan petugas bersepeda motor. Dua sepeda motor juga terlihat mengitari Kedubes Myanmar.
Namun petugas yang mengendarai motor terlihat tidak menenteng senjata laras panjang.
Kondisi Kedubes Myanmar terlihat sepi, tidak ada aktivitas di gedung. Sedangkan lalu lintas di sekitaran lokasi juga lengang.
Tak lama berselang sekitar 30 menit setelah penangkapan terhadap 2 terduga teroris itu, Densus 88 langsung menggeledah kontrakan terduga teroris di Jalan Bangka, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Rumah itu ditempati Jaenal dan istrinya serta anak bayinya. Mereka sudah 1 bulan mengontrak di rumah itu.
Rumah itu bercat kecokelatan. Ada poster Rasya Water terpasang di dinding rumah itu.
Juga ada plang Air Minum Isi Ulang juga tergantung. Sebuah replika galon air juga dipasang di depan rumah kontrakan itu. Menurut warga sekitar, terkadang ada mobil boks datang ke rumah itu. Jaenal dan istrinya jarang bersosialisasi dengan warga. Mereka terkesan tertutup.
Densus 88 kemudian membawa istri Jaenal dan juga membawa bahan peledak dari rumah itu.
Garis polisi kini melingkar di sekitar rumah kontrakan itu. Sedang Jaenal bersama rekannya, Ovie, sudah diamankan 30 menit sebelumnya. Diduga mereka hendak melakukan pemboman di Kedubes Myanmar, sebagai balasan atas kekerasan pada muslim Rohingya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved