Dugaan adanya anggota DPR yang melakukan perjudian di Hard Rock Casino saat melakukan kunjungan kerja ke London, Inggris, pada 14-20 Desember 2006 diusulkan untuk segera diselidiki Badan Kehormatan (BK) DPR.
Usulan itu disampaikan Wakil Ketua DPR Zainal Maarif di Press Room DPR/MPR Jakarta, Senin. Dalam kesempatan itu Zainal juga menjelaskan kronologi terkuaknya dugaan perjudian itu.
Menurut Zainal, pihaknya mendapat informasi mengenai perjudian itu melalui pesan singkat (SMS) pada 17 Januari 2007 dari seorang anggota DPR yang ikut kunjungan ke London. Zainal menerima laporan bahwa BZ yang juga anggota rombongan DPR melakukan perjudian.
"Saya tegaskan di sini bahwa yang berinisiatif untuk melakukan pembicaraan mengenai dugaan anggota DPR berjudi adalah ND, bukan saya," katanya.
Zainal mengemukakan dirinya memiliki enam telepon genggam (HP) untuk menyimpan SMS yang diterimanya agar tidak hilang. Jika HP yang dimilikinya hilang, maka masih ada SMS di nomor HP yang menjadi cadangan.
Lokasi perjudian yang diikuti salah satu anggota DPR itu adalah perjudian mewah di Statesment House, Stafferton Way, Maidenhed SL6 1AY. ND pernah meminta kepada staf Kedubes RI di London agar meminta hasil "{print out file}" BZ.
BZ adalah seteru Zainal Maarif terkait pergantian pimpinan DPR dari unsur Partai Bintang Reformasi (PBR) yang kini ditempati Zainal Maarif. Dalam kemelut di internal PBR ini, PBR terbelah dua.
"Kepada semua pihak yang terkait supaya bicara secara jujur, terbuka dan tidak melakukan kebohongan publik. hal ini semata-mata untuk menjaga citra DPR di mata rakyat yang diwakilinya," kata Zainal.
Dia mengemukakan ND sebagai pihak yang pertama menginformasikan kasus ini telah bersedia untuk memberi keterangan atau kesaksian secara obyektif dan apa adanya di bawah sumpah.
Dalam kasus ini, posisi jabatan sebagai anggota DPR dan posisi politik agar semua pihak terkait supaya tidak melakukan konspirasi dalam bentuk apapun, baik konspirasi untuk melindungi sebagian anggota DPR yang diduga melakukan perjudian maupun konspirasi kekuatan politik untuk melawan UU.
"Saya sangat menyesalkan pernyataan Dubes RI untuk Inggris, Marty Natalegawa, yang buru-buru membantah bahwa tidak ada anggota DPR yang berjudi di sela-sela kunjungan DPR ke London, tanpa melakukan investigasi terlebih dahulu," katanya.
Dia mengatakan biaya perjalanan kujungan kerja anggota DPR berasal dari uang rakyat, sementara sebagian anggota DPR tersebut diduga berjudi di tempat perjudian termewah. "Karena itu, saya akan menyampaikan kasus ini ke Rapim DPR serta mengusulkan agar ditindaklanjuti oleh BK untuk melakukan investigasi secara mendalam dan tuntas," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved