Empat belas orang tewas akibat kontak tembak antara polisi dengan sekelompok orang bersenjata yang terjadi di wilayah Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota sepanjang Senin (22/1) kemarin. Dipihak kepolisian, sebanyak enam orang mengalami luka tembak, dan satu di antaranya tewas.
Polisi menangkap 24 orang tersangka terkait insiden tersebut. Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam, Selasa (23/1), mengumumkan nama-nama korban tewas maupun yang tertangkap dalam kontak senjata tersebut.
”Data terakhir adalah jumlah yang ditangkap sebanyak 24 orang sedangkan yang tewas sebanyak 11 orang sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 35 orang," kata Anton, di Jakarta.
Menurut Anton, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kontak tembak diantaranya 25 pucuk senjata api terdiri dari empat pucuk Organik M16 SKS, US Caraben, Revolver S&W dan 21 pucuk senpi rakitan. Selain itu, juga ditemukan 21 buah bom rakitan aktif, 406 buah detonator, 3.489 butir amunisi berbagai kaliber, 33 buah magazen dan berbagai macam bahan serta peralatan membuat bom.
Pihak kepolisian menjelaskan kontak senjata tak bisa dihindari karena anggota kelompok bersenjata menguasai wilayah Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, sehingga mengancam keselamatan warga setempat. "Olehnya, polisi dengan sangat terpaksa menggunakan tindakan represif."
Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sisno Adiwinoto, mengatakan operasi perburuan kelompok bersenjata dan mereka yang masuk DPO dan diduga sebagai pelaku tindak kekerasan di Poso dilanjutkan Selasa ini, kendati semalam telah dihentikan. "Upaya penangkapan akan terus berjalan hari ini hingga mereka tertangkap," kata Sisno.
Dikatakannya, polisi tidak akan berhenti memburu para anggota kelompok bersenjata dan mereka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) baru akan berhenti setelah mereka menyerahkan diri.
"Tentunya setelah kejadian kemarin, polisi tidak akan berhenti begitu saja kendati semalam sempat tidak ada upaya penangkapan. Pasti upaya ini akan diteruskan hari ini," katanya.
Terkait dengan situasi di Poso saat ini, ia mengemukakan keamanan di daerah yang sering dilanda tindakan kekerasan dalam enam tahun terakhir ini cukup kondusif. "Situasi bisa dikendalikan karena ada dukungan masyarakat terhadap polisi di Poso," katanya.
Ia juga menjelaskan jenazah Bripda Roni Iskandar, anggota Brimob Kelapa Dua, Mabes Polri, hari ini akan diterbangkan dari Palu menuju Jakarta. "Jenazah akan tiba sekitar pukul 10.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta dan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved