Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan terjadinya bentrokan antara aparat kepolisian dengan masyarakat Kabupaten Poso, Sulteng, yang terjadi sepanjang Senin (22/1) kemarin.
"Presiden sangat menyesalkan kejadian itu dan meminta aparat melakukan penyelidikan serta melakukan tindakan hukum," kata juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng kepada pers di sela-sela kunjungan kerja Presiden Yudhoyono selama sehari ke Rangkasbitung, Ibukota Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa, untuk meresmikan berbagai proyek pembangunan.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan dukuang penuh pemerintah terhadap upaya Polri menyelesaikan kasus teror terbaru yang terjadi di Poso tersebut. "Kita mendukung upaya-upaya kepolisian dalam menyelesaikan masalah itu," kata Wapres menjawab pers, sesaat sebelum bertolak ke Banjarmasin.
Dikatakannya bahwa polisi pun bertugas untuk menjelaskan berbagai upayanya dalam menyelesaikan masalah Poso. Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa dalam memberikan penjelasan-penjelasan kepada masyarakat, kepolisian juga dihadapkan pada sejumlah risiko.
"Tetapi itu semua adalah tugas yang harus dijalankan dan pemerintah bertekad untuk menyelesaikan masalah Poso," katanya.
Ketika ditanya apakah kasus terbaru di Poso itu merupakan aksi dari pemain-pemain lama, Kalla enggan menjelaskannya. "Kita masih belum tahu polanya bagaimana," ujarnya singkat.
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Bandjela Paliudju, menyatakan pihaknya sejak Senin pagi telah melaporkan perkembangan situasi di bekas daerah konflik Poso itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bentrokan antara aparat kepolisian dengan masyarakat Poso pada Senin (22/1) telah mengakibatkan sedikitnya 12 orang tewas yang terdiri atas sebelas warga setempat dan satu anggota polisi.
Pada Senin (22/1) pagi polisi melakukan pencarian terhadap orang-orang yang diduga melakukan tindak kerusuhan di kota tersebut sehingga kemudian mereka dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Namun tindakan pencarian oleh aparat kepolisian itu mendapat tentangan dari sebagian warga Poso yang berusaha melindungi orang-orang yang dicari polisi itu sehingga berujung pada kontak tembak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved