Kisruh politik nasional tidak akan memengaruhi investasi jangka panjang. Investor jangka panjang tidak akan serta merta menghentikan penanaman modal.
"Saat menanamkan investasi jangka panjang, pemodal sudah bersiap untuk kondisi semacam ini," kata Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, di Jakarta, Selasa (07/10),
Azhar membandingkan dengan kondisi tahun 1998, saat reformasi bergulir. Kejatuhan rezim Soeharto, saat itu sudah menjadi pertimbangan para investor. "Sehingga saat itu masih ada yang menanam modal," kata Azhar.
Namun Azhar mengakui adanya kekhawatiran akan kisruh politik di Indonesia, yang hendak mengalami pergantian pemerintahan. Hal yang sama juga terjadi di Jepang, Prancis, dan Thailand, yang mengalami pergantian rezim penguasa. "Kami berharap segera ada rekonsiliasi, jika politik stabil perbaikan ekonomi dapat segera dilakukan," kata Azhar.
Berdasarkan data BKPM, pada semester I 2014 realisasi investasi tumbuh 16,4%. Kontribusi pemodal asing terhadap investasi mencapai 67,3%. Sedangkan 32,7% berasal dari investor domestik.
Investasi asing mencapai Rp150 triliun atau tumbuh 20,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan investasi domestik sebesar Rp72,8 triliun atau meningkat 13,5%. Secara keseluruhan, BKPM menargetkan nilai investasi di 2014, baik penanaman modal dalam negeri maupun asing, mencapai Rp456,6 triliun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved