Kemarin sore pukul 16.30 WIB, Senin (22/04), Bank BRI Unit Bulukarto di jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera ruas jalan Pekon Tamabahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, disatroni kawanan perampok bersenjata api. Kawanan perampok menggondok uang tunai senilai Rp466,7 juta di brankas bank. Namun tidak ada korban jiwa dalam aksi perampokan ini.

Pelaku perampokan itu ada enam orang dengan menggunakan empat sepeda motor. Para pelaku juga menggunakan penutup wajah bercadar dan ada yang masih mengenakan helm.

"Para pelaku ini datang langsung memarkirkan motor di halaman bank, dengan posisi motor menghadap ke jalan raya. Seperti sudah disiapkan untuk kabur," kata Kapolsek Gadingrejo AKP Heri Sugito di lokasi kejadian, kemarin malam.

Dua orang pelaku langsung masuk ke bank sambil menodongkan pistol jenis revolver ke arah pegawai bank yang ada di dalam kantor. Sedangkan empat pelaku lainnya menyusul masuk dengan membawa senjata tajam.

Saat masuk ke kantor BRI, kawanan pelaku ini langsung menyebut dirinya sebagai perampok. Lantas langsung menggiring customer service (CS), pegawai teller dan sejumlah karyawan lainnya ke ruang Manajer BRI Unit Bulukarto Dodi Alianur.

“Ada enam orang pegawai bank di lokasi itu. Lima di antaranya diikat, sedangkan manajer bank diminta menunjukkan brankas,” kata Heri.

Kawanan perampok ini melarikan diri dengan membawa hasil jarahan uang tunai Rp466,7 juta. Pelaku juga sempat mengambil receiver CCTV yang ada di bank pelat merah tersebut.

Menurut Heri, kepolisian mengetahui peristiwa itu setelah ada laporan. Selama ini di kantor BRI tersebut memang tidak ada penjagaan, baik sekuriti maupun polisi dan hanya ada penjaga malam. Pihak Polsek Gadingrejo pernah mengusulkan supaya ada polisi yang ikut menjaga tapi akhirnya pihak BRI tidak mau dengan alasan nasabahnya masih sedikit.

Saat ini polisi tetap melakukan pemeriksaan untuk keperluan BAP (berita acara pemeriksaan) atas kejadian tersebut. Tim identifikasi dari Polres Tanggamus pun turun ke lokasi kejadian memeriksa sejumlah jejak yang mungkin ditinggalkan para pelaku.