Beragam ide yang muncul dari individu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mencairkan suasana ditengah perbedaan politik yang tajam antara 2 kubu di Parlemen, yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Salah satunya muncul dari anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzammil Yusuf, yakni diplomasi "lapangan hijau."
Muzzammil berpikiran, olahraga bersama, mungkin bisa mencairkan suasana di DPR. Ia punya ide untuk mengajak para anggota DPR dari Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih untuk bertanding sepak bola persahabatan di Lapangan Bola DPR melawan para wartawan DPR, dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.
"Untuk cairkan hubungan saya mengajak teman-teman KIH dan KMP untuk main bola bareng lawan wartawan di lapangan bola DPR Selasa, 11 November 2014 Jam 16.00-17.30. Saya akan kontak teman-teman di KMP dan Pak Akbar Faisal dari Nasdem akan kontak KIH. Teman-teman wartawan juga sudah ada yang bersedia. Kita tunggu kesediaan teman-teman yang lain," ujar Muzzammil kepada politikindonesia.com, Rabu (05/11) pagi.
Politisi asal Lampung yang rutin bermain sepak bola ini, memang tidak menjamin diplomasi bola ini akan berhasil redakan perselisihan kedua kubu. Menurutnya, ini adalah ikhtiar supaya jangan rakyat disuguhi berita tentang ketegangan di DPR melulu.
"Syukur-syukur para pimpinan DPR, fraksi, dan bahkan pimpinan partai bisa bergabung dan menindaklanjuti diplomasi lapangan hijau ini.”
Dengan bermain bola, kata Muzzammil, diharapkan kedua pihak dapat saling memahami dan saling menerima posisi masing-masing pihak sesuai dengan aturan main yang ada.
“Panasnya dinamika politik, tidak boleh berimbas kepada hubungan antar personal sesama Anggota DPR,” ujar dia.
Bagi Muzzammil, semangat hari Pahlawan mengajarkan kepada para politisi untuk berkontribusi bagi masyarakat dengan kerja-kerja nyata sebagai wakil rakyat. “Pekerjaan sudah menanti. Kita harus jadi penyeimbang kerja pemerintah. Jika di dalam masih ada konflik maka bisa menghambat kerja DPR.”
Jika cara ini berhasil, kata Muzzammil, lapangan bola bisa jadi tempat baru lobi dan negosiasi. “Murah meriah. Tidak perlu di lapangan golf. Mahal,” ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved