Dalam kunjungannya ke Istanbul Turki, Selasa (22/10), Ketua Palang Merah Indonesia Muhammad Jusuf Kalla, ditemui oleh Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB bidang Kemanusiaan (UN OCHA), Abdullah Al Matouq. Utusan khusus PBB tersebut ingin meminta saran JK dalam mencari solusi atas konflik di Myanmar.
Melalui keterangan persnya, Rabu (23/10), JK menyebutkan, Al Matouq meminta saran terbaik guna masuk ke daerah konflik Rakhine, Myanmar. PBB, hendak menyalurkan bantuan kemanusiaan ke daerah tersebut.
Menurut Al Matouq, pihaknya merasa perlu meminta saran dan masukan karena JK sudah kali kedua berkunjung ke Myanmar dan berpengalaman menangani konflik etnis bernuansa SARA.
“Saya menyarankan, agar misi kemanusiaan yang diemban ke Rakhine Myanmar menjunjung tinggi azas netralitas serta mengedepankan aspek kemanusiaan. Karenanya, bantuan harus disalurkan kepada kedua belah pihak yang bertikai," ujar JK.
JK mengungkapkan, bantuan terbaik adalah makanan dan pemukiman. Sebab, masih banyak korban yang bermukim di kamp pengungsi butuh kedua hal tersebut. "Saya juga menyarakan pengadaan bantuan makanan, sebaiknya dibeli dari Myanmar agar efisien. Karena negara tersebut memproduksi beras yang berlimpah. Sedangkan untuk perumahan sebagian bahan baku kemungkinan impor dan dari Myanmar sendiri," tuturnya.
Selain membahas masalah konflik etnis di Myanmar, Abdullah juga menyampaikan keinginan pemerintah Kuwait berinvestasi dan mengembangkan bank syarih di Indonesia. Bank itu, khusus untuk membantu pengusaha kecil dan menengah.
Dalam pertemuan itu, Matouq juga memuji fungsi mesjid di Indonesia, yang tidak sekadar sebagai tempat salat tetapi memiliki fungsi sosial. “Saya jelaskan kepadanya, masjid di Indonesia itu berfungsi sebagai sarana bagi umat berhubungan dengan tuhannya, dan juga dengan sesama manusia. Karena itu, di Indonesia ada istilah memakmurkan masjid dan dimakmurkan mesjid," ujar JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved