Partai Demokrat menyatakan sangat kesal dengan pesan yang berisi seolah-olah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono akan mengganggu pemerintahan presiden terpilih, Joko Widodo. Padahal , SBY justru berupaya membantu Jokowi dalam masa transisi seperti saat ini.
"Sungguh menyedihkan manakala uluran tangan SBY untuk membantu kemulusan proses transisi dinilai sebagai upaya merecoki presiden yang baru," kata Amir Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, Jumat (22.08).
Menurut Amir, bantuan SBY itu tulus untuk membantu Jokowi dan bukan untuk mengganggu pemerintahannya.
"Sungguh tidak pada tempatnya penggunaan kata jangan merecoki Presiden baru. Patut diketahui bahwa uluran tangan SBY untuk membantu kemulusan proses transisi yang disampaikannya dalam pidato kenegaraan di DPR, adalah tulus tanpa pamrih dan tanpa syarat apapun," papar Amir.
Amir mengatakan, uluran tangan SBY itu semata didorong rasa tanggung jawab yang besar seorang pemimpin yang ingin melakukan yang terbaik agar penggantinya sukses di awal awal masa tugasnya.
"SBY ingin meletakkan satu tradisi baru yang akan berguna dalam perjalanan bangsa ke depan," ujar Amir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved