Sebuah kapal tanker berbendera Vietnam MT Sunrise 689 dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan dari Singapura menuju pelabuhan Vietnam Quang Tri. Kapal yang membawa lebih dari 5.226 ton minyak dan 18 awak itu diduga dibajak di perairan selat Malaka.
Kantor berita Vietnam News Agency, Selasa (07/10), mengatakan,Pusat Pelaporan Perompakan Biro Maritim International (IMB) menyatakan dalam berita peringatannya hingga kini belum ada kontak dengan MT Sunrise 689 sejak tanker itu tak lama berangkat dari Singapura, Kamis (02/10) lalu.
Kapal itu milik perusahaan galangan kapal di pelabuhan Hai Phong, Vietnam Utara dan tengah membawa lebih dari 5.226 ton minyak. "Nasib kru dan kapal tidak diketahui," kata IMB.
Mereka mendesak kapal transit daerah untuk terus mencari kapal tanker tersebut dan melaporkan keberadaannya jika terlihat. Media Vietnam mengatakan pihak berwenang di sana sedang mencari bantuan dari pihak berwenang Malaysia, Indonesia dan Singapura.
Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa jalur pelayaran sibuk di selat Malaka kembali diganggu oleh pembajakan yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Sebagian besar serangan baru-baru ini melibatkan kapal tanker minyak atau kargo bahan bakar yang disedot kapal lainnya. Hingga kini belum ada laporan kekerasan yang mematikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran global atas pembajakan telah difokuskan pada serangan bajak laut Somalia di lepas pantai Afrika Timur. Menurut IMB upaya angkatan laut internasional secara virtual sudah mengenyahkan ancaman itu, tapi serangan pembajakan di Asia Tenggara telah muncul kembali.
Pada Juni lalu IMB meminta otoritas wilayah ini meningkatkan kerjasama untuk mencegah munculnya kembali bencana pembajakan di Selat Malaka dan perairan yang berdekatan, kanal yang menjadi sepertiga dari arus perdagangan global. Sebelumnya para ahli anti pembajakan menyatakan meningkatnya penjarahan kapal minyak dan kargo lainnya yang melalui jalur perairan itu tampaknya menggambarkan pemain baru, yang mungkin didukung oleh sindikat kejahatan terorganisir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved