Freddy Budiman mengenakan pakaian gamis putih dan celana putih saat menjalani hukuman mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat dinihari (29/07).
"Terlihat putih bersih," kata Rohaniwan Hasan Makarim di Dermaga Wijaya Pura Nusakambangan.
Sebelum peluru regu tembak menembus jantungnya, pria asal Surabaya itu mengucapkan kalimat takbir. "Allahu Akbar, begitu diucapkan berkali-kali," ujar Hasan.
Hasan menceritakan, Freddy mengalami banyak perubahan selama dipenjara. Freddy menjadi sosok religius dan senang mengaji. Bahkan, sebelum dieksekusi, Freddy menjalankan puasa sunah Senin-Kamis.
Freddy divonis mati atas kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi. Belakangan diketahui Freddy juga memiliki pabrik ekstasi di penjara dan ikut mengendalikan peredaran narkoba dari balik jeruri.
Freddy menjalani eksekusi mati bersama tiga terpidana kasus narkotika. Freddy menjadi pertama yang dieksekusi pada hukuman mati jilid III ini. Jasadnya akan disemayamkan di pemakaman Bharatu Sedayu, Jalan Krembangan Baru VII/ 6A Surabaya, Jawa Timur, Jumat siang ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved