Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), meminta agar Kongres VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal digelar April 2025 mendatang digelar di Kota Solo.
Rudy mengaku, dirinya akan menyampaikan langsung permintaan itu ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya ingin menyampaikan ke Ibu (Megawati), kalau diizinkan, kongresnya ditarik ke Solo. Diselenggarakan di Solo," kata Rudy usai aksi cap jempol darah di Halaman Kantor DPC PDIP Solo, Jumat (10/1/2025).
Menurut Rudy, Kota Solo memiliki fasilitas yang sangat memadai untuk menggelar Kongres PDIP 2025.
Selain banyak venue dengan kapasitas besar, kata Rudy, kapasitas hotel di Solo pun dinilai cukup banyak untuk menyediakan akomodasi peserta kongres.
"Kan, Solo sudah punya tempat yang besar. [Edutorium] UMS kalau diizinkan, di sana kan sudah profesional," kata Rudy.
Mantan pasangan Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo itu mengatakan, proposal penyelenggaraan Kongres PDIP 2025 di Solo belum disampaikan kepada Megawati.
"Ini baru saya mau lobi secara lisan. Namun, surat sekalian saya bawa," kata Rudy.
Rudy mengatakan, surat tersebut tidak harus disampaikan langsung kepada Megawati."Lewat pengurus DPP kan juga bisa. Namun saya menyampaikan langsung ke Ibu juga berani," kata Rudy.
Pada kesempatan yag sama, ribuan kader PDIP di Solo membubuhkan cap jempol darah di halaman Kantor DPC PDIP Solo.
Aksi digelar untuk mendukung Megawati kembali menjadi ketua umum pada Kongres partai yang rencananya digelar April 2025.
Terlihat kain sepanjang 52 meter terbentang mengelilingi halaman kantor DPC PDIP Solo. Tulisan bernada perlawanan seperti "Darah sudah tertumpah, pantang menyerah" hingga "Megawati Ketum 2025-2030, 2029 kita pasti menang lagi" terpampang di kain putih itu.
Rudy memimpin aksi itu dan mengomando seluruh kader untuk membubuhkan cap jempol darah ke kain yang sudah disiapkan.
"PDIP seluruh Kota Surakarta berkumpul untuk mengikuti upacara sederhana, dan menunjukkan pengorbanan darah itu adalah hal yang biasa," kata Rudy.
Menurut Rudy, aksi cap jempol darah merupakan bentuk dukungan sekaligus loyalitas dan militansi kader di Solo kepada Megawati. Para kader tak gentar jika harus berkorban untuk PDIP.
"Sekaligus memberikan dukungan untuk Ibu Megawati agar menjadi ketua umum kembali pada kongres 2025 nanti," kata Rudy.
FX Rudy menduga ada pihak yang ingin mengganggu jalannya Kongres ke-6 PDIP yang rencananya digelar April 2025.
Menurut Rudy, aksi dramatis tersebut dilakukan sebagai peringatan kepada pihak-pihak tersebut. "Karena ada yang ingin mengganggu PDIP, maka kita tunjukkan perlawanan dengan cap jempol darah untuk menunjukkan militansi, loyalitas dan kedisiplinan kader partai di Solo ini," kata Rudy.
"Kita akan berjuang. Siapapun yang akan mengganggu Kongres Partai, kami siap melawan sampai titik darah penghabisan," kata Rudy.
Aksi tersebut diikuti ribuan kader PDIP di Kota Solo. Tampak hadir dalam aksi, Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo. Dua kader PDIP yang kini duduk di kursi legislatif dan eksekutif itu turut membubuhkan cap jempol darah mereka dalam aksi tersebut. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved