DPP Partai Golkar memecat tiga kadernya yakni Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid dan Poempida Hidayatulloh karena tidak mendukung kebijakan partai untuk memenangkan Prabowo-Hatta.
"Sebagai Sekjen saya menandatangani surat pemecatan tiga kader Golkar antara lain Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh yang selama ini tidak menaati aturan maupun kebijakan partai yang mendukung Prabowo-Hatta," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Dumai, Riau, Selasa (24/06).
Menurut Idrus, pihaknya telah memberikan peringatan satu hingga dua kali kepada tiga kader tersebut namun tidak digubris. Akhirnya dalam rapat pleno disepakati siapa yang tidak menaati kebijakan partai dan tidak taat asas berdasarkan AD/ART diputuskan untuk dipecat.
"Golkar itu didukung oleh sistem yang efektif, bagian sistem efektif itu adalah kader yang taat asas dan itu sebagai proses demokrasi yang jalan. Setelah memberikan peringatan satu dua kali dan kami rapat pleno, kami sepakat siapa yang tidak menaati berdasarkan AD/ ART. Partai memecat tiga kader itu," kata Idrus.
Idrus mengungkapkan, selain memecat tiga kader itu, Partai Golkar juga menonaktifkan Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh yang juga Gubernur Sulawesi Barat. "Saudara Anwar Saleh diberhentikan sementara sebagai ketua DPD Golkar Sulawesi Barat dan tidak dipecat keanggotaan sebagai kader Golkar," ujar Idrus.
Kemudian, terkait keanggotaan tiga kader yang dipecat tersebut di dewan, Idrus mengakan, DPP Partai Golkar sudah menyampaikan surat pemecatan tiga kadernya itu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak dilantik lagi menjadi anggota dewan pada periode berikutnya.
Idrus mengungkapkan juga, ada beberapa kader yang sebelumnya tidak mendukung kebijakan partai namun setelah dijelaskan secara runtut dan sistematis maka mereka berubah untuk menaati kebijakan Partai Golkar untuk mengusung Prabowo-Hatta.
"Ada satu dua diberikan surat dan alhamdulillah mereka berubah dan setelah dijelaskan runtut dan sistematis maka setelah rapimnas ke-6. Saya memberikan mandat kepada ARB untuk mengambil kebijakan partai, sebagian dari mereka yang tadinya tidak ikut mereka berubah untuk menaati kebijakan Partai Golkar untuk mengusung Prabowo-Hatta," kata Idrus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved