Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, kepemilikan asing terhadap Surat Berharga Negara (SBN) sangat tinggi. Persentasenya sudah hampir mencapai 40 persen.
"Kepemilikan asing pada Surat Berharga Negara saat ini tinggi yaitu 38,8 persen. itu SBN dimiliki asing," kata Agus Martowardojo saat memberikan sambutan dalam peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2014 di Kantor BI, Jakarta, Rabu (29/04).
Agus mengungkapkan, sebenarnya beberapa tahun lalu kepemilikan asing pada SBN pernah mencapai 40 persen. Namun sempat turun hingga 37 persen dan baik kembali saat ini ke angka 38,8 persen. Agus menyebutkan, angka aman kepemilikan asing pada SBN yaitu dibawah 30 persen.
Agus membandingkan dengan kepemilikan asing pada SBN di beberapa negara. Di India misalnya, kepemilikan asing pada SBN hanya 7 persen. "Ada lagi di Brasil itu kepemilikan asing pada SBN 20 persen dan di Korea Selatan 16 persen. Indonesia termasuk dimiliki oleh asing porsinya cukup besar," jelas Agus.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerbitan SBN (netto) hingga 31 Maret 2015 mencapai Rp144,4 triliun atau 48,5 persen dari target APBN-Perubahan sebesar Rp297,7 triliun.
Namun, pembiayaan dalam dan luar negeri baru mencapai Rp139,8 triliun atau 34,3 persen dari target dalam APBN-Perubahan Rp407,7 triliun. Dengan demikian, masih tersisa rencana pembiayaan hingga akhir 2015 sebanyak Rp267,8 triliun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved