Gunung Lokon (1.600 m) di Kota Tomohon Sulawesi Utara, sekitar pukul 03.00 WITA, Sabtu (13/09) meletus. Gunung Lokon memuntahkan semburan lava pijar dan debu setinggi 600 meter hingga pukul 11.00 WITA.
Staf Pemantau Gunung Lokon di Tomohon, Feri Rismawan, mengatakan, letusan Gunung Lokon sekarang ini harus diwaspadai karena terjadi sejak dinihari hingga siang ini.
“Debu gunung jatuh ke bagian timur gunung, yakni di Kecamatan Mandolang, Tombariri, dan Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa. Selain itu Kecamatan Malayang, Kota Manado juga terkena imbas hujan debu akibat letusan Gunung Lokon ini,” kata Feri kepada pers, Sabtu pagi (13/09).
Sabtu pagi, murid di beberapa sekolah di Kecamatan Malalayang, Kota Manado menggunakan masker untuk menghindari debu. Begitu juga murid-murid di Kecamatan Tombariri dan Mandolang, Kabupaten Minahasa.
“Saya anjurkan masyarakat yang terkena hujan debu di wilayahnya untuk mewaspadai letusan gunung dan harus memakai masker jika keluar rumah,” kata Bupati Minahasa, Jantje Sajow.
Kantor BNPB di Kota Minahasa juga sudah membagikan masker kepada masyarakat di kabupaten tersebut. Letusan terakhir Gunung Lokon terjadi pada September 2013, dan terjadi lagi hari ini. Gunung Lokon merupakan salah satu gunung aktif dari 10 gunung api yang ada di Sulut.
“Masyarakat yang ada di radius 2,5 km dari Gunung Lokon diminta untuk tidak melakukan aktivitas,” kata Sekretaris Kota Tomohon, Arnold Poli.
Terutama yang berada di Kelurahan Kinilow dan Kakaskasen, karena letaknya sangat dekat dengan Gunung Lokon. Mereka diminyta waspada jika kelak terjadi letusan besar. Untuk keperluan tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim untuk memantau masyarakat di sekitar kaki Gunung Lokon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved