Hasil pemilihan umum versi hitung cepat potensial memecah sentimen positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah terbentuk sebelumnya. Sentimen positif justru datang dari bursa global dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berhasil rebound cukup tajam 181,04 poin (1,11%).
Menurut riset MNC Securities, sentiment yang lebih berpengaruh ada pada hasil pemilu. Hasil hitung cepat atas Pileg 9 April 2014 memperlihatkan ada sejumlah catatan penting terkait hal itu dan perkiraan arah IHSG selanjutnya.
Yakni tidak ada parpol pemenang dominan karena versi hitung cepat, PDI-P hanya mengantongi 19,1%. Kedua ternyataJokowi effect hanya sedikit berpengaruh atas peningkatan suara PDI-P yang sebenarnya punya target 27,02%.
Akibatnya arus ada koalisi bagi parpol guna memenuhi persyaratan untuk mengajukan capres dan cawapres. Secara historis, pemerintahan koalisi tidak maksimal dan efektif karena adanya "kebijakan transaksional".
Terkait IHSG, indeks bisa responsnya bagus di awal perdagangan. Namun IHSG bisa turun karena market menunggu terbentuknya koalisi antarpartai.
Selanjuta investor akan kembali berpikir logis dan rasional serta fokus atas data ekonomi dan kinerja emiten yang diperkirakan melambat seiring perlambatan PDB tahun ini. Kondisi tersebut bisa menyeret indeks terkena ambil untung, khususnya bila IHSG menyentuh level 5.000. Apalagi di bulan Mei, IHSG diperkirakan melemah karena adanya sentimen fundamental, politik, dan Piala Dunia 2014.
© Copyright 2024, All Rights Reserved